Top 3: Kemunculan Gerhana Bulan 17 Juli Menjadi Sorotan

Indonesia termasuk salah satu wilayah yang akan dilintasi oleh gerhana bulan pada 17 Juli 2019. Gerhana yang muncul saat waktu subuh ini menjadi artikel kanal Global Liputan6.com yang paling disukai hari ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2019, 09:52 WIB
Bulan tampak berwarna merah darah saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di atas langit Tel Aviv, Israel,, Jumat (27/7). Gerhana bulan terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan gerhana bulan sebagian pada 17 Juli 2019 di sejumlah belahan dunia, seperti Indonesia hingga Amerika, ternyata mencuri perhatian para pembaca kanal Global Liputan6.com Rabu pagi ini. Banyak orang rupanya penasaran dengan fenomena alam yang jarang terjadi tersebut. 

Kabar penampakan gerhana bulan yang bisa dilihat di seluruh wilayah di Indonesia juga menjadi sorotan. Kira-kira berapa lama ya durasinya?

Berita lainnya yang menarik perhatian pembaca kanal Global yaitu terkait tujuh gempa susulan di Bali setelah lindu utama bermagnitudo 6, yang membuat para turis asing di Pulau Dewata menjadi panik.

Berikut berita Top 3 edisi Rabu (17/7/2019) selengkapnya:


1. 17 Juli, Indonesia hingga Amerika Dilintasi Gerhana Bulan

Fenomena gerhana bulan sebagian (parsial) terlihat di langit Jakarta pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Gerhana bulan terakhir dalam tahun 2019 ini merupakan fenomena jenis gerhana bulan parsial, karena masih ada yang tampak sebagian. (BAY ISMOYO/AFP)

Pekan ini, gerhana bulan dilaporkan akan muncul di sejumlah belahan dunia, seperti Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia --termasuk seluruh wilayah Indonesia.

Sebagian besar wilayah Amerika Selatan akan melihat bulan tertutup bayangan Bumi.

Sementara untuk Asia tengah dan timur serta Australia, gerhana masih akan berlangsung ketika bulan terbenam pada Rabu 17 Juli 2019 waktu subuh, demikian seperti dikutip dari Space.com, Selasa 16 Juli 2019.

Selanjutnya...


2. 7 Gempa Susulan di Bali Bikin Turis Asing Terkejut

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Gempa Bali bermagnitudo 6 yang mengguncang Kota Negara, Kabupaten Jembrana, pada pukul 07.18 WIB, Selasa 16 Juli 2019, dilaporkan telah dimutakhirkan kekuatannya menjadi magnitudo 5,8.

Gempa tektonik itu terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan 7 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=3.2 dan magnitudo terkecil M=2.5.

Lokasi gempa Bali dilaporkan banyak dihuni wisatawan dan sempat membuat panik mereka.

Situs berita asal Inggris, Express.co.uk dalam artikel berjudul "Bali earthquake: Tourists panic as holiday hotspot rocked by 'strong' 6.2 magnitude quake" menyorot kepanikan turis saat dilanda gempa terjadi.

Artikel selengkapnya...


3. Lapan: Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli Bisa Dilihat di Seluruh Indonesia

Fenomena gerhana bulan sebagian (parsial) terlihat di atas alun-alun Basantapur Durbar di Kathmandu, Nepal pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Gerhana bulan parsial ini bisa diamati dari Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. (PRAKASH MATHEMA/AFP)

Pada Rabu 17 Juli 2019 dini hari, gerhana bulan sebagian akan muncul di seluruh wilayah Indonesia. Fenomena alam ini dilaporkan akan terlihat di sejumlah belahan dunia, seperti Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia --termasuk seluruh wilayah RI.

"Gerhana bulan sebagian nanti malam, tepatnya dini hari mulai pukul 03.02-05.59 WIB, " ujar Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 16 Juli 2019.

Selanjutnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya