IHSG Dibuka di 6.395, Sektor Aneka Industri Paling Loyo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan saham Rabu ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Jul 2019, 09:42 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan saham Rabu ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (17/7/2019), IHSG melemah 6,41 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.395,46.Sementara pada pukul 09.05 WIB, IHSG kembali terjun ke bawah ke 6.391,86, melemah 10,01 poin atau 0,16 persen. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,41 persen ke posisi 1.021,30. Sebagian besar indeks acuan melemah pada perdagangan hari ini.

Sebanyak 107 saham melemah yang mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 102 saham menguat dan 126 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan saham Selasa ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.403,50 dan terendah 6.390,97.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 24.109 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 640,4 miliar.

Investor asing beli saham Rp 26,34 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.946.

Dalam pergerakan awal IHSG, hampir seluruh sektor saham melemah dengan pelemahan terbesar di sektor aneka industri yang mencapai 1,42 persen. Kemudian disusul oleh sektor keuangan yang melemah 0,33 persen dan sektor industri dasar 0,22 persen.

Sedangkan yang mengalami penguatan hanyalah sektor barang konsumsi yang menguat 0,23 persen, pertambangan 0,06 persen dan perdagangan 0,12 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain POSA melemah 23,6 persen ke level Rp 246 per saham, KIOS melemah 17,74 persen ke angka Rp 510 per saham dan GOLD turun 16,08 persen ke angka Rp 252 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham ARKA naik 12,03 persen ke posisi Rp 745 per saham, saham BLUE menguat 8,3 persen ke posisi Rp 845 per saham, dan saham INCF naik 7,32 persen ke posisi Rp 88 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Pergerakan Hari Ini

Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan hingga perdagangan saham hari ini.

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, momentum koreksi dan konsolidasi indeks merupakan kesempatan untuk melakukan aksi beli bagi para investor.

"Kami melihat bahwa koreksi minor yang terjadi untuk meredakan keadaan overbought dalam trend naik ini sehingga dapat digunakan sebagai kesempatan pembelian saham," tutur dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Adapun melihat hal ini pihaknya memproyeksikan IHSG berpotensi terkoreksi dalam rentang 6.320-6.470.

Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper berpendapat IHSG berpeluang tertekan menjelang keputusan penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

"Pergerakan akan cenderung terbatas karena investor akan lebih bersikap wait and see menunggu keputusan suku bunga BI. Kemungkinan melemah terbatas di 6.385-6.424," terangnya.

Sebab itu, hari ini pihaknya menganjurkan investor untuk memburu saham PT Wijaya Karya Bangunan Tbk (WEGE), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), dan saham PT Astra International Tbk (ASII).

Kemudian Artha Sekuritas merekomendasikan saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya