Gojek Peroleh Suntikan Dana dari VISA

Gojek kembali mendapat suntikan dana dari perusahaan asing. Kali ini dari perusahaan pembayaran asal Amerika Serikat (AS) yakni Visa.

oleh Bawono Yadika diperbarui 17 Jul 2019, 11:15 WIB
Founder and Global CEO GOJEK, Nadiem Makarim (tengah) berbincang dengan Acting Head of the European Union Delegations, Charles-Michel Geurts (kanan) dan Chief Commercial Officer GOJEK, Antoine de Carbonnel (kiri) di Kantor GOJEK Jakarta, Kamis (27/6/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang biasa dikenal dengan Gojek kembali mendapat suntikan dana dari perusahaan asing.

Kali ini perusahaan pembayaran asal Amerika Serikat (AS) yakni VISA dikabarkan telah berinvestasi di perusahaan yang di nakhodai oleh Nadim Makarim tersebut.

Mengutip Reuters, Rabu (17/7/2019) Visa telah menyuntikan dana segarnya kepada perusahaan transportasi itu sebagai bagian dari pendanaan seri F Gojek yang tengah berlangsung saat ini.

Disebutkan, investasi itu bertujuan untuk kerja sama dalam upaya menyediakan lebih banyak alternatif untuk pembayaran non-tunai (cashless) bagi konsumen yang berada di Indonesia dan juga Asia Tenggara.

Kendati demikian, VISA tidak membeberkan lebih dalam terkait seberapa besar kucuran dana yang digelontorkanya untuk peningkatan transaksi keuangan non-tunai tersebut kepada Gojek.

Sumber yang tak disebutkan namanya juga mengungkapnya dari awal tahun ini Gojek sudah mengumpulkan pendanaan hingga USD 1 miliar dan valuasi perusahaan bahkan sudah menyentuh USD 10 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bank Terbesar di Thailand Beri Kucuran Dana ke Gojek

Founder and Global CEO GOJEK, Nadiem Makarim (ketiga kiri) berbincang dengan 16 Diplomat Negara-Negara Anggota Uni Eropa di kantor GOJEK, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Pada kunjungannya, Gojek menunjukan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank terbesar di Thailand, Siam Commercial Bank, memberikan kucuran dana segar untuk Gojek.

Mengutip laman Nikkei Asian Review, Jumat (12/7/2019), pihak Siam Commercial Bank maupun Gojek menolak memberikan komentar tentang besaran investasi yang dikucurkan.

Namun, pendanaan ini disebut-sebut masih bagian dari putaran pendanaan seri F yang secara total diperkirakan mencapai angka USD 3 miliar.

SCB juga mengumumkan kemitraan dengan Gojek versi Thailand, yakni GET. Dengan kemitraan ini, para pengemudi dan mitra usaha GET bisa mendapatkan pinjaman dari bank tersebut.

Langkah investasi bank terbesar Thailand ini diumumkan hanya beberapa bulan setelah Kasikornbank (bank Thailand lain) berinvestasi senilai USD 50 juta kepada Grab. Grab sendiri merupakan kompetitor terbesar bagi Gojek.

Dengan kerja sama ini, para pengemudi GET bisa membuka akun rekening di SCB. Para pengemudi juga dapat memindahkan uang (masuk dan ke luar) dari aplikasi GET memakai sistem Easy Pay milik SCB, sekaligus mengajukan pinjaman usaha melalui aplikasi.

 


Memperluas Pelanggan SCB

Polisi menjaga di depan Balai Kota Solo, Jateng, mengantisipasi bentrok susulan antara sopir taksi dan pengemudi GoJek. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Wakil Presiden Eksekutif SCB Apiphan Charoenanusorn mengatakan, "Kemitraan ini akan membantu memperluas basis pelanggan SCB melalui aplikasi GET serta menciptakan ekosistem digital bagi pengguna GET melalui pengalaman perbankan mobile SCB."

Sekadar informasi, pada Februari 2019, jumlah pengguna GET di Thailand mencapai 200.000 users. Kemudian, saat ini jumlah unduhan aplikasi diperkirakan mencapai angka 1 juta kali unduh

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya