Dikira Benjolan Biasa, Ternyata Cacing Hidup di Kulit Wajah Wanita Ini

Benjolan itu tampak bergerak-gerak dan berpindah posisi

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Jul 2019, 14:00 WIB
Doc: New England Journal of Medicine / Facebook

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita menemukan adanya benjolan kecil yang terasa gatal di wajahnya. Yang membuat dia bingung adalah benjolan itu tampak bergerak di sekitar wajahnya.

Benjolan itu akan hilang dari satu tempat tetapi akan segera muncul di tempat lain. Wanita yang tak disebutkan namanya itu mengambil foto untuk mendokumentasikan 'benjolan bergerak' tersebut.

Karena tidak memiliki gejala lain dan benjolan itu tidak benar-benar menyakitkan, wanita itu membiarkan masalah tersebut. Namun, berminggu-minggu kemudian dia akhirnya memutuskan pergi ke dokter.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ternyata cacing

Doc: New England Journal of Medicine / Facebook

Betapa ngerinya wanita itu saat tahu bahwa benjolan tersebut adalah cacing yang merangkak di wajahnya. Menurutnya, benjolan itu pertama kali muncul setelah dia digigit nyamuk di daerah pedesaan di luar kota Moskow, Rusia.

Menurut Vladimir Kartashev dari Rostov State Medical University di Rusia, si pasein merasakan benjolan di bawah mata kiri. Lima hari kemudian, itu pindah ke atas mata kirinya. Kemudian 10 hari setelah itu, pindah ke bibir atas.

 

 


Dikeluarkan oleh dokter

Doc: New England Journal of Medicine / Facebook

"Dia mendokumentasikan perubahan ini dengan mengambil foto selfie. Benjolan itu kadang terasa gatal dan terbakar, tapi tak ada gejala lain," ungkap Kartashev seperti dilansir dari NBC News.

Setelah memastikan bahwa benjolan itu disebabkan oleh cacing, dokter membuat sayatan kecil di wajah wanita itu dan mengeluarkan parasit yang hidup di bawah wajahnya. Ahli parasit Fernando Simon dari Universitas Salamanca di Spanyol mengidentifikasi cacing tersebut sebagai Dirofilaria repens.

 

 


Bisa tumbuh hingga 15 cm

Doc: New England Journal of Medicine / Facebook

Menurut Simon, parasit itu umumnya ditemukan pada kucing dan anjing tapi kadang-kadang bisa menular ke manusia lewat gigitan nyamuk. Diidentifikasi sebagai 'sepupu' dari heartworm, cacing itu dapat tumbuh hingga 15 cm.

Cacing itu umumnya tidak berbahaya kecuali jika mempengaruhi organ-organ vital dalam perjalanannya di dalam tubuh manusia. Begitu parasit itu dikeluarkan, wanita itu sembuh total.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya