Liputan6.com, Jakarta - Amazon Web Services (AWS) menggandeng Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI untuk mendongkrak kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang cloud computing.
Dalam kerjasama tersebut, keduanya menargetkan dapat melatih ratusan ribu SDM Indonesia dalam berbagai keahlian layanan cloud pada 2025.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker) Hanif Dhakiri menururkan pembangunan SDM memang menjadi prioritas pemerintah mulai 2019.
“Mulai tahun ini prioritas pemerintah diarahkan kepada pembangunan SDM agar semakin kompeten, kreatif, inovatif, produktif, dan kompetitif,” kata Hanif melalui keterangan resminya, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Maka dari itu, ia melanjutkan, tentu saja pemerintah sangat terbuka dan membuka diri serta memberikan insentif bagi dunia usaha untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah dalam upaya mengakselerasi pengembangan SDM.
Menurut Hanif, pembangunan SDM di tengah kemajuan teknologi digital saat ini sudah menjadi perhatian utama pemerintah.
“Ketika perkembangan teknologi begitu masif, kita tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar. Tapi kita ingin agar rakyat bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang produktif dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Karena itu digital skill perlu ditingkatkan,” ucapnya menambahkan.
Menaker juga mengapresiasi langkah AWS yang bersama-sama dengan Kemnaker akan memulai program pelatihan dan upgrading di bidang cloud computing untuk 100 instruktur.
"Tahun ini 100 instruktur, tahun 2020 tambah lagi 300 instruktur. Dengan demikian, pada 2025 kami menargetkan 100 ribu tenaga kerja Indonesia yang sudah ditraining dan dididik untuk bidang cloud computing. Ini potensi yang cukup besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” paparnya.
Gaet Sejumlah Instansi
Selain Kemnaker, AWS akan bekerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah terkait lainnya, termasuk lembaga pendidikan dan anggota AWS Partner Network (APN), serta turut berinvestasi dalam inisiatif untuk membantu SDM Indonesia.
Dengan membantu Indonesia menciptakan talenta yang cakap secara digital dalam persiapan untuk revolusi industri keempat di bidang manufaktur dan industri, yang biasa disebut sebagai Industry 4.0, diharapkan akan mempercepat ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu dari 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia di tahun 2030.
Gunawan Susanto, Country Lead AWS Indonesia, menyatakan dengan membantu membuka basis talenta secara masif yang dimiliki oleh negeri ini melalui berbagai inisiatif peningkatan kecakapan di bidang cloud, AWS dapat membantu membangun bakat Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan potensi ekonomi negara.
“Kami percaya bahwa sumber daya manusia kerja yang siap dengan kecakapan cloud di masa depan adalah salah satu pilar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Negara," katanya.
Gunawan menambahkan, AWS memiliki komitmen yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia. Selain berkomitmen untuk membangun AWS data center di Indonesia pada 2021 nanti, AWS juga berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui keahlian dan teknologi yang dimiliki.
Hingga saat ini, kata Gunawan, ribuan talenta Indonesia telah berpartisipasi dalam program AWS Educate, AWS Academy, dan AWS Training & Certification yang dijalankan bekerja sama dengan lembaga pemerintah, berbagai institusi pendidikan, APN, dan kolaborator lainnya.
(Isk/Ysl)
Advertisement