103 Kali Gempa Susulan Terjadi di Halmahera

Masyarakat masih harus menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempabumi

oleh Hairil Hiar diperbarui 17 Jul 2019, 20:15 WIB
Sebaran gempa susulan di Halmahera. (Liputan6.com/Hairil Hiar/BMKG Maluku Utara)

Liputan6.com, Halmahera BMKG Maluku dan Maluku Utara mencatat telah terjadi 103 kali aktifitas gempa susulan, pasca gempa Maluku dengan magnitudo 7,2 yang terjadi pada Minggu (14/7/2019).

Kepala BMKG setempat, Kustoro Hariyatmoko menyebutkan sebaran gempabumi susulan diantaranya 34 kali dapat dirasakan warga.  “Kekuatan gempa yang dapat dirasakan warga memiliki kekuatan magnitudo 3,1 hingga magnitudo 5,9,” katanya, Rabu (17/7/2019).

BMKG setempat minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat masih harus menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempabumi," jelasnya.  

Gempa di Halmahera menyebabkan 3000-an warga masih mengungsi di hutan dan lokasi ketinggian, sebab masyarakat setempat masih takut dengan banyaknya isu tsunami.

Hingga kini, data BPBD setempat menyebutkan 6 orang meninggal dunia akibat gempa Maluku dan ratusan rumah warga rusak ringan hingga rata dengan tanah. 

Simak video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya