Tak Disangka, 5 Lokasi Indah Ini Ternyata Kuburan Manusia

Lokasi ini dikenal dengan kuburan manusia. Banyak yang meninggal dan jasadnya dibiarkan di sana lantaran ganasnya suhu dan kondisi alam.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Apr 2021, 18:21 WIB
Kuburan di Pemakaman Tyne Cot dekat dari Zonnebeke dari medan perang Passchendaele dan Langemarck selama Perang Dunia I. (Georges Gobet / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah lokasi indah ini dikenal akan keindahan alam yang disajikan. Mulai dari pegunungan, danau hingga hamparan hutan.

Tak heran jika beberapa di antaranya berstatus taman nasional yang sangat dilindungi. Namun, keindahan itu tak menjanjikan rasa aman.

 


Keindahan itu tak menjamin rasa aman

Pemandangan Gunung Himalaya, Gunung Kangtega (ketinggian 6782 meter) dari desa Khumjung di wilayah Everest, sekitar 140km timur laut Kathmandu (16/4). (AFP Photo/Prakash Mathema)

Sebab, lokasi indah ini dikenal dengan kuburan manusia. Banyak yang meninggal dan jasadnya dibiarkan di sana lantaran ganasnya suhu dan kondisi alam.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Rabu (17/7/2019), berikut 5 lokasi indah yang ternyata kuburan manusia:


1. Roopkund Lake, Nandi Devi National Park

Roopkund Lake (wikipedia)

Tidak semua wilayah India itu tropis. Bagian utara negara tersebut memiliki dataran tinggi dengan suhu yang sangat dingin.

Termasuk wilayah Nanda Devi -- gunung tertinggi kedua di India yang terletak di negara bagian Uttarakhand dan membentuk bagian dari Himalaya Garhwal.

Ketinggian wilayah itu diprediksi mencapai 25,633 kaki. Di atasnya terdapat pula Danau Roopkund yang misterius dan menakutkan.

Air di danau ini hanya mencair di musim panas. Seorang penjaga hutan Inggris yang berpatroli pada tahun 1942 membuat penemuan aneh.

Penemuan itu adalah sisa-sisa tubuh manusia yang sudah menjadi kerangka. Pada musim panas, jumlah kerangka akan jauh lebih tinggi. Beberapa kerangka mengambang, sementara lebih banyak tersapu di pinggir danau.

Namun yang lebih meresahkan adalah temuan itu. Dimana, beberapa kerangka masih mengandung daging. Diyakini kerangka itu bukan milik mereka yang baru saja meninggal. Diduga puluhan jasad itu adalah mereka yang tidak bisa bertahan pada suhu dingin.


2. The US-Mexico Border Bodies

Dua imigran Honduras mengangkangi perbatasan yang memisahkan Meksiko dari AS di Tijuana, Meksiko, Rabu (21/11). Wali Kota Tijuana mendeklarasikan krisis kemanusiaan di perbatasan kotanya dengan AS. (AP Photo/Ramon Espinosa)

Banyak pembicaraan soal wilayah imigrasi ilegal antara Amerika Serikat dan Meksiko yang banyak memakan korban.

Sebab, ada banyak jenazah yang ditemukan di wilayah tersebut. Kebanyakan mereka adalah masyarakat Latin yang ingin masuk Amerika Serikat.

Upaya yang dilakukan oleh para imigran didasari oleh rasa nekat untuk mendapat kehidupan yang lebih baik.

Brooks County, Texas adalah salah satu spot terburuk sebagai lokasi penemuan tubuh manusia paling banyak, seringkali orang-orang yang meninggal karena paparan. Daerah yang satu ini bertanggung jawab untuk sekitar 33 persen dari semua mayat yang ditemukan di Texas sejak 2009.


3. Joshua Tree National

foto

Joshua Tree berada di dalam kawasan Gurun Mohave dan terletak di California Selatan. Dikenal karena pohon-pohon kuno yang tahan terhadap kekeringan.

Meski dikenal akan keindahan pemandangannya, lokasi ini juga merupakan tempat di mana mayat-mayat ditemukan dengan jumlah luar biasa.

Berbagai alasan mengapa selalu ada penemuan mayat di gurun tersebut secara terus-menerus karena kecelakaan dan juga akibat dari tindak kriminal.

 


4. Antartika

Pandangan udara kondisi pegunungan es di Semenanjung Antartika (3/11). Berbagai riset mengatakan fenomena ini disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti emisi dari gas rumah kaca. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Anatartika adalah lokasi menyeramkan yang banyak menelan korban. Di balik ketenangan dan kesunyiannya, suhu di kawasan ini sangat-sangat gila.

Antartika telah merenggut banyak nyawa, tidak hanya dari paparan dingin tetapi juga dari jebakan, kelaparan, dan risiko jatuh ke celah-celah es.

Seperti di banyak lingkungan ekstrem lainnya, sebagian besar mayat yang meninggal di Antartika ditinggalkan begitu saja.

 


5. Mount Everest

Mount Everest. (BBC)

Kebanyakan dari mereka yang meninggal adalah para pendaki yang takluk pada kejamnya suhu dingin di Everest.

Sekitar 5.000 orang telah mendaki gunung itu, dengan sejumlah besar penjelajah, berjumlah sekitar 300 gagal kembali.

Banyak tubuh manusia telah ditinggalkan di gunung, dimakamkan dalam kondisi keras yang menyebabkan es menumpuk di lereng.

Namun, perubahan iklim mempercepat laju pencairan es dalam proses de-glasiasi. Dengan demikian, penemuan yang sangat mengerikan sekarang terungkap oleh resesi es.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya