Liputan6.com, Jakarta Jodoh, rezeki dan umur adalah rahasia yang tak diketahui oleh manusia. Tak ada yang bisa memprediksi soal 3 hal tersebut kecuali Sang Pencipta. Ada orang yang bertemu dengan jodohnya ketika menginjak usia lanjut atau bahkan sebaliknya. Sangat jarang ditemui menemukan belahan jiwa saat di usia muda. Anak muda lebih cenderung beberapa kali menjalin sebuah hubungan sebelum menemukan belahan jiwanya.
Baca Juga
Advertisement
Namun sepertinya hal itu tak berlaku oleh pria satu ini. Ia menemukan belahan jiwanya di usianya yang masih muda. Menjalin hubungan dengan seorang gadis dengan waktu yang cukup lama hingga akhirnya memutuskan untuk ke jenjang pernikahan.
Sayangnya, nasib berkata lain. Sang wanita yang telah sah menjadi istrinya meninggal dunia ketika mereka telah merencanakan untuk pergi bulan madu ke Maladewa. Tepatnya kejadian ini setelah 3 bulan dari pernikahan mereka. Kisah pilu ini dibagikan oleh pria tersebut di laman media sosialnya.
Berpacaran Selama 8 Tahun
Awal kisah ini diunggah di akun media sosial Twitter @SyahrainAzri pada 13 Juli 2019 lalu, dilansir oleh Liputan6.com, Rabu (17/7/2019). Ia adalah Syahrain seorang pria dari Kuantan, Malaysia membagikan beberapa foto dan kenangan tentang istri tercintanya itu, mulai dari ketika mereka pertama kali bertemu kembali di sekolah menengah.
Ia bertemu belahan jiwanya ketika ia baru berusia 17 tahun. Di usianya yang masih belia, ia jatuh cinta pada seorang gadis satu sekolah dengannya. Pada cuitan pertamanya ia mengunggah foto lawas ia dan istrinya ketika masih di bangku sekolah. Dalam foto itu ia juga menuliskan caption,
"Jadi ini adalah cerita pendek, pada tahun 2010 ketika kami berada di tingkatan 5, kami berada di sekolah yang sama." tulisnya.
Pertemuan mereka di sekolah menengah tersebut terus berlanjut hingga 8 tahun. Mereka menjadi sepasang kekasih selama 8 tahun dan akhirnya bertunangan pada 21 Juni 2018 lalu.
Advertisement
Meninggal Setelah 3 Bulan Menikah Akibat Kanker Otak
Setelah bertunangan, orang tua sang gadis mempercepat tanggal pernikahan mereka dengan alasan jadwal yang padat. Pada akhirnya Syahrain menikah dengan kekasihnya pada 23 Maret 2019. Beberapa foto pernikahan mereka pun ia unggah di media sosialnya tersebut. Dalam foto mereka terlihat menggunakan baju adat berwarna merah muda. Tak hanya itu, Syahrain juga membagikan foto pre-wedding mereka.
Syahrain mengunggah foto hari Raya pertama mereka sebagai suami dan istri. Dalam foto tersebut, Syahrain dan istrinya menggunakan pakaian adat berwana gelap. Mereka tampak serasi. Namun sayang, kebersamaan itu tak berlangsung lama. Istri Syahrain meninggal dunia setelah genap 3 bulan usia pernikahan mereka.
Istri Syahrain mengidap penyakit kanker otak yang sudah kritis. Dalam unggahannya, ia menuliskan
"Tepat 3 bulan setelah pernikahan kami, ia meninggal dunia, pada tanggal 26 Juni 2019".
Ia juga menambahkan,
"Allah telah merencanakannya dengan baik, karena kita seharusnya menikah pada bulan Juni setelah perayaan Raya, tetapi Dia memberi kita kesempatan untuk menikah dan hidup sebagai suami dan istri walaupun itu hanya sebentar." tulisnya dilaman Twitter.
Kisah pilu ini bahkan telah diretweets sebanyak 27 ribu kali dari para netizen Twitter. Tak sedikit pula yang meninggalkan komentar di akunnya dengan memberikan doa dan kekuatan untuk Syahrain.
