Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal akan bergerek melemah terbatas pada perdagangan saham Kamis (18/7/2019).
Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko menuturkan, gerak indeks berpeluang terbatas sebagai jeda sebelum IHSG mengalami kenaikan breakout ke level 6.500. Karenanya, dia memproyeksikan IHSG masih akan terkonsolidasi pada hari ini.
"Kami merekomendasikan untuk menggunakan kesempatan ini sebagai positioning opportunity di saham unggulan dan lapis dua pilihan. Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh penetapan suku bunga Bank Indonesia (BI)," tutur dia dalam risetnya.
Baca Juga
Advertisement
Adapun KGI Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi terkoreksi dengan diperdagangkan pada kisaran support 6.320 dan resistance 6.470.
Menambahkan, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji Gustama menilai pola downbard bar mengindikasikan indeks akan tersungkur di zona negatif. Menurutnya, IHSG akan tertekan bergerak di rentang 6.365-6.417.
"Hari ini IHSG masih memiliki potensi koreksi lanjutan sehingga berpeluang menuju ke area support," terangnya.
Adapun sejumlah saham rekomendasi Nafan pada hari ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan saham PT Elnusa Tbk (ELSA).
Sementara itu, Yuganur menganjurkann investor untuk membeli saham PT Waskita Beton Tbk (WSBP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), hingga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (17/7/2019). Investor asing melakukan aksi jual yang cukup besar pada perdagangan hari ini.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun tipis 7,27 poin atau 0,11 persen ke level 6.394,60. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,15 persen ke posisi 1.023,96.
Sebanyak 254 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 164 saham menguat dan 127 saham diam di tempat.
BACA JUGA
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 477.900 kali dengan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 571 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.980.
Dari 10 sektor pembentuk saham, sembilan melemah dan hanya sektor barang konsumsi yang mampu menguat 0,96 persen.
Sektor aneka industri melemah 3,66 persen dan cetak penurunan tertinggi dipimpin. Disusul sektor infrastruktur melemah 0,51 persen dan sektor kontruksi tertekan 0,18 persen.
Saham-saham yang menekan IHSG ke zona merah dengan pelemahan tertinggi yaitu POSA yang turun 24,84 persen ke Rp 242 per saham, KIOS turun 16,94 persen ke Rp 515 per saham dan CASS turun 15,07 persen ke Rp 620 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain SSTM yang menguat 25 persen ke Rp 500 per saham, KAYU naik 25 persen ke Rp 25 per saham dan ARKA naik 24,81 persen ke Rp 830 per saham.
Advertisement