Liputan6.com, Surabaya - Seribu lebih calon haji (calhaj) asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu diberangkatkan dalam dua gelombang pemberangkatan menuju Embarkasi Surabaya dan selanjutnya akan diterbangkan ke Tanah Suci, Mekkah pada Kamis pagi, 18 Juli 2019.
Seremoni pemberangkatan 1.410 jemaah calon haji itu dilakukan di depan pendopo Kabupaten Tulungagung dengan diangkut menggunakan 33 unit bus. Ada empat kloter (kelompok terbang) yang diberangkatkan sore itu, yakni kloter 33, 34, 35 dan 36.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya dari Tulungagung ada lima kloter. Tapi untuk kloter 32 hanya tujuh orang yang digabungkan dengan rombongan calon haji dari Kabupaten Blitar," kata Kabag Kesra Pemkab Tulungagung Suyudi di Tulungagung,seperti dikutip dari laman Antara (17/7/2019).
Kendati prosesi pemberangkatan jemaah calon haji tidak semua terkonsentrasi di halaman pendopo Pemkab Tulungagung, tapi hal itu tak mengurangi kesakralan suasananya. Suasana haru mengiringi pelepasan para calhaj yang berangkat menunaikan ibadah rukun iman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Terutama saat muadzin mengumandangkan adzan tanda shalat Magrib. Tangis beberapa anggota keluarga pecah saat jemaah calhaj berpamitan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Mekkah. Mereka sedianya akan berpisah dalam waktu sebulan lebih (40 hari).
Berangkat pada Kamis pagi, 18 Juli 2019 jemaah calon haji asal Tulungagung akan sampai kembali di kampung halaman pada 28 Agustus 2019. Rombongan calhaj asal Tulungagung termasuk pemberangkatan gelombang pertama, sehingga akan mendapat di Madinah.
"Di Madinah selama delapan hari untuk menjalankan 40 waktu salat wajib, berjamaah tanpa putus atau arbain," kata Suyadi. Dari Madinah, jemaah calhaj Tulungagung akan ke Mekkah, untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji.
Advertisement