Atletico Madrid Sukses Boyong Bek Tottenham Hotspur

Atletico Madrid secara bersamaan ingin mencari bek baru untuk memperkuat pertahanan mereka. Atletico akan mengontrak Trippier selama tiga tahun.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 18 Jul 2019, 01:00 WIB
Bek Tottenham Hotspur, Kieran Trippier. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Jakarta Atletico Madrid telah menyelesaikan penandatanganan bek Tottenham Hotspur, Kieran Trippier. Atletico juga mengkonfirmasi Trippier akan dikontrak selama tiga tahun.

Penampilan pemain berusia 28 tahun di Spurs memamng mengalami stagnasi musim lalu. Kondisi ini membuat klub membuka jalan untuk menjualnya. Dan, Atletico Madrid secara bersamaan ingin mencari bek baru untuk memperkuat pertahanan mereka.

Mantan bek Burnley ini, membantu timnas Inggris ke semifinal Piala Dunia tahun lalu. Dia juga membantu Spurs mencapai final Liga Champions musim lalu.

Di sisi lain, sejumlah pemain pilar meninggalkan Atletico Madrid musim panas ini. Lucas Hernandez, Diego Godin dan Juanfran Torres semuanya telah hengkang. Dan, Trippier kemungkinan akan menjadi pengganti Torres.

Sementara itu, Filipe Luis juga berpotensi pergi dari Atletico Madrid menyusul berakhir kontraknya (meskipun klub masih dalam pembicaraan). Sementara bek sayap Santiago Arias juga dikaitkan dengan kepergian musim panas ini.


Harga Murah

Bek kanan timnas Inggris, Kieran Trippier (Twitter/Kieran Trippier)

Tottenham mendapatkan Trippier dengan harga murah yakni sebesar 3,5 juta pounds (Rp 60 miliar) ketika diboyong dari Burnley pada Juni 2015. Artinya, Spurs sudah untung besar jika bisa menjual Tripper ke Atletico dengan harga Rp 433 miliar.

Berbagai laporan sebelumnya telah menghubungkan Trippier dengan Napoli. Selain itu, Juventus dan PSG juga berminta memboyongnya.


Terlalu Tinggi

Trippier juga pernah masuk dalam daftar incaran Manchester United (MU). Tapi, MU masih keberatan dengan harga yang diberikan Tottenham Hotspur.

Finalis Liga Champions itu melabeli Trippier dengan harga 35 juta pound. Manchester United menilai kalau harga tersebut terlalu tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya