Tak Kunjung Minta Maaf ke Conmebol, Sanksi Menanti Lionel Messi

Lionel Messi menuduh Conmebol korupsi dan mengatur Brasil juara dalam Copa America 2019. Pernyataan itu membuat Messi terancam disanksi

oleh Windi Wicaksono diperbarui 18 Jul 2019, 17:00 WIB
Penyerang Timnas Argentina, Lionel Messi, menuduh Conmebol korupsi dalam penyelenggaraan Copa America 2019. (AFP/Carl De Souza)

Liputan6.com, Buenos Aires - Penyerang Timnas Argentina, Lionel Messi, didesak untuk meminta maaf kepada Conmebol atas pernyataan kontroversialnya saat Copa America 2019 berlangsung.

Messi melontarkan tuduhan korupsi terhadap Conmebol setelah Argentina tersingkir di semifinal Copa America 2019. Kala itu Messi juga menyebut Brasil sudah diatur untuk menjadi juara, karena status mereka sebagai tuan rumah.

Pernyataan Lionel Messi itu mendapat respons keras dari sejumlah pihak, termasuk Conmebol dan Timnas Brasil. Messi juga terancam mendapat sanksi apabila dia tidak bisa membuktikan tuduhannya tersebut.

Sebelumnya, Conmebol telah memperingatkan pemain Barcelona tersebut terkait pernyataannya. Namun, hingga sekarang, pemain berjulukan La Pulga itu belum mengklarifikasi atau meminta maaf.

Conmebol belakangan disebut-sebut akan mengambil tindakan tegas kepada Lionel Messi. Ancaman larangan bermain bukan mustahil akan dihadapi pemain berusia 32 tahun itu.


Saran untuk Messi

Ekspresi kekecewaan penyerang Argentina Lionel Messi di Copa America 2019. (AP Photo/Nelson Antoine)

"Saya akan menyarankan kepada Messi untuk meminta maaf karena mereka (Conmebol) karena sanksi akan bisa menghampirinya," jelas Gustavo Abreu, pengacara asal Argentina dan anggota Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

"AFA (Federasi Sepak Bola Argentina) harus pergi dan mengatakan kepada Messi untuk meminta maaf atas apa yang dia katakan," kara Abreu.


Tempat Ketiga

Argentina sendiri harus puas berada di tempat ketiga Copa America 2019. Di perebutan tempat ketiga, Tim Tango mengalahkan Chile 2-1, namun dalam laga itu Messi harus diusir wasit.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya