Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari ini, aplikasi 'permak' wajah berbasis AI buatan perusahaan Rusia, FaceApp, tiba-tiba kembali populer.
Sejumlah warganet hingga selebritas pun ramai-ramai mengunakan FaceApp. Alhasil, tren #FaceAppChallenge sempat viral di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.
Dengan kepopuleran yang didapat oleh FaceApp, sejumlah aplikasi tiruan--yang kurang dikenal--tiba-tiba melesat dan bertengger pada posisi teratas di App Store dan Google Play.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Mashable, Jumat (19/7/2019), tiga dari sepuluh aplikasi gratis teratas di App Store adalah aplikasi 'rombak' wajah, serta aplikasi berbayar nomor satu. Sementara itu, FaceApp masih memegang posisi teratas di kategori aplikasi gratis.
Popularitas instan ketiga aplikasi itu menunjukkan bagaimana kesuksesan satu aplikasi--seperti FaceApp--dapat mempengaruhi aplikasi serupa, meskipun mereka kurang update atau kualitasnya dipertanyakan.
Tiga Aplikasi Serupa dengan FaceApp
Ambil contoh aplikasi AgingBooth. Diluncurkan 9 tahun lalu, aplikasi ini sekarang meloncat menjadi aplikasi nomor dua di App Store (dan di top 50 Google Play).
Anehnya, AgingBooth sama sekali belum mendapatkan pembaruan hampir tiga tahun. Tetapi, dalam sepekan terakhir ini aplikasi tersebut sudah diunduh lebih dari 2,2 juta kali, berdasarkan data dari Sensor Tower.
Tidak seperti FaceApp yang menghadirkan 'permak' wajah lebih realistis, efek AgingBooth terlihat lebih seperti kartun.
Aplikasi lain dengan kualitas meragukan juga menuai popularitas. Dibuat oleh pengembang asal Tiongkok, Akie Mine, aplikasi berjudul faceapp! juga beranjak ke posisi teratas di peringkat App Store dalam beberapa hari terakhir. Tampil dengan ikon mirip FaceApp, anehnya aplikasi ini tidak memiliki fitur yang dapat mengubah usia.
Terakhir, Oldify adalah aplikasi klon FaceApp yang populer baru-baru ini. Berumur 6 tahun, aplikasi ini tidak dapat diunduh secara gratis.
Dibanderol harga Rp 13 ribu, Oldify saat ini masuk ke dalam daftar teratas aplikasi berbayar di iOS dan sudah diunduh sebanyak 330 ribu kali dalam seminggu terakhir.
(Ysl/Why)
Advertisement