BI Pangkas Suku Bunga Acuan, IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak perkasa usai keputusan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia pada Kamis (18/7).

oleh Bawono Yadika diperbarui 19 Jul 2019, 06:30 WIB
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak perkasa usai keputusan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia pada Kamis (18/7).

Sejumlah analis saham sepakat indeks berpotensi menguat (bullish) ditopang sentimen internal yang kini kondusif. Adapun IHSG diprediksi akan diperdagangkan pada rentang 6.302-6.488.

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, IHSG berpeluang bergerak ke teritori positif dengan kisaran support di level 6.320 dan resistance di level 6.470.

"Kami melihat penurunan dari aksi jual kaum beruang akibat volatilitas regional sudah terhenti. Dan sekarang waktunya kaum banteng untuk mengambil alih, yakni memicu kenaikan IHSG menuju resistance psikologi pertama di level 6.500," tuturnya di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Seirama, IHSG dari sisi teknikal diproyeksi bakal naik pada perdagangan saham hari ini. Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Gaji Gustama menilai indeks berpeluang ke zona hijau untuk hari ini.

"Potensi penguatan lanjutan masih ada dan kemungkinan akan berada dalam rentang 6.363-6.427," terangnya.

Adapun sejumlah saham rekomendasi investor pada hari ini menurutnya ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kemudian Wijanarko menyarankan investor untuk memborong saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perdagangan Kemarin

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (18/7/2019). Aksi beli investor asing topang penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham hari ini, IHSG naik 8,68 poin atau 0,14 persen ke level 6.403,29. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,13 persen ke posisi 1.025,28.

Sebanyak 203 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 203 saham menguat dan 139 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 499.222 kali dengan volume perdagangan 19,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 514 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.960.

Dari 10 sektor pembentuk saham, hanya tiga melemah dan sisanya menguat. Sektor yang menguat paling tinggi industri dasar 2,02 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pelemahan paling dalam yaitu sektor keuangan dengan 0,72 persen.

Sektor aneka industri melemah 3,66 persen dan cetak penurunan tertinggi dipimpin. Disusul sektor infrastruktur melemah 0,51 persen dan sektor kontruksi tertekan 0,18 persen.

Saham-saham yang mengangkat IHSG ke zona hijau dengan penguatan tertinggi yaitu HRME yang naik 24,77 persen ke Rp 680 per saham, POLU naik 24,75 persen ke 1.260 per saham dan ARKA naik 24,7 persen ke Rp 1.035 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain OCAP yang turun 22,5 persen ke Rp 372 per saham, BRAM turun 20 persen ke Rp 11.200 per saham dan PCAR turun 17,28 persen ke Rp 2.010 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya