6 Tempat Makan Tahu Campur di Surabaya

Tahu campur merupakan satu dari sekian banyak makanan khas Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2019, 08:00 WIB
Tahu Campur kuliner tradisional Jawa Timur

Liputan6.com, Jakarta - Tahu campur merupakan salah satu makanan khas dari Surabaya, Jawa Timur. Warga Surabaya tentu tidak asing lagi dengan makanan tersebut. Masakan itu banyak dijual di warung-warung pinggir jalan dan juga Mal-Mal besar.

Tahu campur terdiri dari daging sapi, tahu goreng, perkedel singkong, tauge rebus, selada, kerupuk, terasi, sambal petis, mie kuning  dan kaldu kental.

Liputan6 mengutip dari buku Food Report Surabaya by Surabaya Food Patrol mengenai pilihan tempat makan tahu campur di Surabaya sebagai berikut yang bisa jadi pertimbangan Anda:

1.Depot Legendaris Tahu Campur Cak Kahar

Berada di Jalan Embong Malang No. 78 H (depan JW Marriot)

Buka mulai pukul 17.00 – 00.00

No. telepon: 085720563896

2. Depot Tahu Campur 2066 B “Bu Betty”

Lokasinya di Pasar Atum Tahap 2, Lantai 2

Buka mulai pukul 10.00 – 17.00

No. telepon: 031-5313031 / 081330584999

3. Lontong Mie Nyonya Marlia

Lokasinya di Surabaya Plaza Mall, Lantai 2

Buka mulai pukul 09.30 – 21.30

No. telepon: 031-5316037

4. Rujak Cingur Plaza Surabaya (Rujak Cingur Delta)

Lokasinya di Surabaya Plaza Mall, Lantai 2

Buka mulai pukul 10.00 – 21.00

No. telepon: 031-5315088

5. Tahu Campur Kalasan H. ABD. Mahfud

Berada di Jalan Kalasan No.22

Buka mulai pukul 11.00 – 22.30

No. telepon: 031-3810794 / 031-70802545 / 085648915559

6. Tahu Kraton

Berada di Jalan Undaan Wetan Ngemplak I No.35

Buka mulai pukul 09.00 – 13.30 dan 17.00 – 21.30 (hari Selasa tutup)

No. telepon: 031-5453166

Makan tahu campur khas Surabaya bisa jadi pilihan buat kamu mengisi perut. Tidak perlu makanan yang mahal, asal mengenyangkan.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dari Rawon hingga Wajik, Makanan Zaman Sekarang yang Eksis Sampai Sekarang

Rawon, salah satu kuliner legendaris Jawa Timur yang resepnya terjaga sejak lama.

Sebelumnya, tak hanya memiliki keindahan alamnya yang memesona, Indonesia masa lalu memiliki banyak kerajaan. Mulai zaman kerajaan Hindu-Budha hingga kerajaan Islam.

Setiap kerajaan tentu memiliki makanan tersendiri. Makanan hal penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Seperti dilansir ullensentalu.com, Kamis, 18 Oktober 2018, berikut sejumlah makanan yang pernah ada sejak zaman kerajaan, bahkan hingga saat ini.

Rawon

Hidangan olahan irisan daging ini bercirikan genangan kuah cokelat gelap menjurus hitam. Keberadaan rawon sudah disebutkan dalam kitab Bomakawya yang berasal dari zaman Kerajaan Kediri.

Dendeng

Makanan berupa daging yang dikeringkan dan dibumbui sehingga membentuk lembaran-lembaran tipis ini turut disebutkan dalam Prasasti Taji yang berangka tahun 901 Masehi dari era Kerajaan Medang.

Tape Ketan

Ramayana versi saduran Jawa yang diperkirakan berasal dari pertengahan abad IX atau awal abad X Masehi sudah menyebutkan tentang keberadaan tape ketan.

 


Selanjutnya

Agar-Agar

Smaradahana, kitab sastra bergenre kakawin dari zaman Kerajaan Kediri di abad XII Masehi mencatat keberadaan penganan yang diidentifikasi sebagai agar-agar.

Dawet

Minuman segar dan manis dari hasil perpaduan air gula merah, santan kelapa, dan butiran-butiran kenyal berbahan tepung beras yang dinamakan cendol ini rupanya telah ada zaman Kerajaan Kediri, sekitar abad XII Masehi. Hal ini tercatat dalam kitab Kresnayana yang berkisah tentang percintaan Krisna dan Rukmini.

Wajik

Jajanan manis berbahan dasar ketan yang dimasak bersama cairan gula merah sehingga berwarna kecokelatan ini telah tercatat keberadaannya dalam kitab Nawa Ruci yang berasal dari zaman Kerajaan Majapahit, sekitar abad XIV Masehi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya