50 Tahun Misi Apollo 11, Bagaimana Cara Bernavigasi di Luar Angkasa?

Setengah abad yang lalu, Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin "Buzz" Aldrin mendarat di Bulan.

Oleh DW.com diperbarui 19 Jul 2019, 18:02 WIB
Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (NASA)

Jakarta - Setengah abad yang lalu, Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin "Buzz" Aldrin mendarat di Bulan. Mereka menjalankan misi Apolo 11 yang diterbangkan roket Saturn V dari landasan Kennedy Space Center di Florida, 50 tahun silam. 

Seperti apa mereka bernavigasi saat di luar angkasa?

Dikutip dari DW, Jumat (19/7/2019), bintang-bintang ternyata dapat menjadi petunjuk arah saat berada di antariksa. Untuk menjaga kontak radio dengan bumi, para astronaut menggunakan roket riset atau satelit.

Di luar tata surya, antena radio tidak bisa membantu. Di situlah gunanya bintang neutron berputar cepat.

Seperti suar, benda itu memancarkan sinar cahaya. Dan berfungsi sebagai titik pemosisian dalam jenis sistem navigasi kosmik.

Galaksi juga akan bertindak sebagai lampu navigasi permanen untuk menunjukkan arah. Selengkapnya saksikan video DW di bawah ini:

Video Cara Bernavigasi di Luar Angkasa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya