Nasdem Akan Tanya Mendag Enggar karena 2 Kali Mangkir Panggilan KPK

Paloh menilai, saat ini Enggartiasto Lukita belum bisa memberikan kinerja yang baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2019, 09:44 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat pemotretan dalam kunjungannya ke Kantor Liputan6 di SCTV Tower, Jakarta (4/5). Enggartiasto menjabat sebagai Menteri Perdagangan sejak 27 Juli 2016. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengklaim akan menanyakan kembali kepada kadernya Enggartiasto Lukita yang juga Menteri Perdagangan (Mendag) terkait kasus yang menyeret namanya. Dia yakin Enggar akan menepati panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap bidang pelayaran yang menjerat Anggota DPR RI Komisi VI Bowo Sidik Pangarso.

"Saya bukan akan menegur, saya akan bertanya apa yang sebenarnya. Saya pikir dia yakin, Enggar yang saya kenal gampang," kata Surya Paloh di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

Paloh menilai, saat ini Enggartiasto Lukita belum bisa memberikan kinerja yang baik. Karena itu saat ini menurut Paloh, kadernya sedang memberikan yang terbaik. Sebab itu Enggar absen dua kali pada panggilan KPK sebab memiliki kesibukan sebagai menteri yang harus dicapai.

"Saya taulah pressure sekarang ini dengan kedudukan dia sebagai Mendag dianggap belum bisa memberikan sesuatu yang super signifikan terhadap ekspor kita di negeri ini," kata Surya Paloh.

"Kan masalahnya barangkali jadi hal yang ingin dia buktikan yang terbaik. Ya mungkin 1-2 hari ini kita lihat. Tapi bukan hal yang luar biasa, Enggar tetap Enggar," ungkap Paloh.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Komitmen Bantu KPK

Paloh juga menjelaskan Nasdem mengklaim tetap berkomitmen untuk mendukung peran dan tugas KPK. Apalagi kadernya diminta jadi saksi. Dia menjelaskan jika ada indikasi kadernya terjerat korupsi, pihaknya dulu yang akan bertindak.

"Ya pasti, masa diragukan lagi komitmen Nasdem. Apalagi dalam posisi diminta keterangan sebagai saksi. Kalau ada indikasi macam-macam segala macam kita duluan yang akan kejar," tegas Paloh.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya