Liputan6.com, Jakarta - Arswendo Atmowiloto, akhirnya menyerah dalam perjuangannya melawan kanker prostat stadium 2 yang menyerang tubuhnya. Budayawan, penulis, sekaligus seniman senior ini mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (19/7/2019).
Setelah berada di rumah duka, jenazah Arswendo Atmowiloto dibawa ke Gereja Santo Matius Penginjil, Tangerang Selatan, Banten. Di sana, digelar misa pelepasan yang dipimpin Romo Gerpasius S Rantetana SX, Sabtu (20/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Rombongan keluarga Arswendo Atmowiloto sudah sejak pagi tiba di gereja tersebut. Peti langsung diletakan di depan altar setelah turun dari mobil jenazah.
Istri mendiang bernama Agnes Sri Hartanti tampak dalam iringan peti jenazah. Tak sendiri, ia didampingi ketiga anaknya yakni Albertus Wibisono, Pramudha Wardhana, serta Cicilia Tiara.
OST Keluarga Cemara
Di tengah misa pelepasan, terdengar lagu "Harta Berharga" yang dilantunkan oleh koor BIA dari Paroki Matius Penginjil sebagai persembahan terakhir.
Lagu tersebut merupakan soundtrack dari serial dan film Keluarga Cemara yang menjadi karya populer Arswendo Atmowiloto.
Tak lama prosesi pelepasan pun berakhir. Peti mati langsung dimasukkan ke mobil jenazah untuk dibawa menuju tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hills, Kawarang, Jawa Barat.
(Adi Abbas Nugroho/Kapanlagi.com)
Advertisement