Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri mengungkapkan penyebab terjadinya gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan pada data 10 persen nasabahnya. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Nafas.
Dia mengatakan, perubahan tersebut terjadi saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun pada kali ini, terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri.
Baca Juga
Advertisement
"Hasil investigasi sementara, semacam defect di hardware, salah satu hardware. Memory defect lah. Jadi dia tidak bisa, error. Jadi saldo-saldo ketukar antara nasabah A, nasabah B," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (20/7).
Bank Mandirimemperkirakan gangguan sudah terjadi sejak dini hari. Hanya memang komplain baru muncul di pagi hari, ketika masyarakat mulai ramai melakukan transaksi.
"Ini kalau secara teknis. proses backup itu akhir hari, Tengah malam. Mungkin jam dua pagi (dini hari) sebetulnya masalah ini sudah terjadi," ujar dia.
"Tetapi mungkin orang tidak bertransaksi di jam-jam tersebut jadi masalah ini. baru sekitar jam 8 pagi mulai banyak yang komplain," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tagar Mandiri Eror Trending Topic, Warganet Curhat Saldo Tabungan Berkurang
Nasabah Bank Mandiri pagi ini, Sabtu (20/7/2019), dibuat kebingungan saat mengetahui saldo tabungan milik mereka berubah.
Sontak, mereka pun langsung mengadukan masalah yang dihadapi ke akun Twitter resmi Bank Mandiri, yakni @bankmandiri.
Beberapa mengeluhkan, saldo tabungan mereka tiba-tiba bertambah nominalnya. Lainnya, terkejut mendapati saldo di rekening Bank Mandiri miliknya kosong.
Alhasil, tagar #mandirierror yang berisikan cuitan kebingungan tentang saldo di rekening para nasabah Bank Mandiri inipun menjadi trending topic di Twitter.
Advertisement