Bos Yamaha Akui Valentino Rossi Bukan Lagi Masa Depan di MotoGP

Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis mengakui Valentino Rossi tidak lagi masuk dalam proyek masa depan mereka di MotoGP

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Jul 2019, 14:00 WIB
Valentino Rossi semakin dekati masa pensiun (JUAN MABROMATA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis mengakui Valentino Rossi sudah bukan lagi masa depan buat tim berlambang garpu tala itu. Di usianya yang memasuki 40 tahun, Rossi sudah menunjukkan penurunan prestasi.

Saat ini, Valentino Rossi sudah dua tahun tak pernah memenangkan satu seri pun di MotoGP. Dia juga hanya meraih 8 poin dari empat seri terakhir, termasuk karena gagal finis sebanyak tiga kali. 

Karena ini pula, Rossi terpuruk di posisi keenam klasemen MotoGP. Posisinya sudah disalip oleh rekan satu tim, Maverick Vinales.

Meski bukan masa depan Yamaha, Jarvis tak menutup kemungkinan Valentino Rossi memperpanjang kontraknya setelah 2020.

"Sekarang dia ada di fase lain hidupnya, jenjang berbeda di kariernya dan tanpa mengurangi rasa hormat, dia memang bukan lagi masa depan kami di MotoGP," kata Jarvis seperti dikutip Motorsport.

 

Video


Kapan Pensiun?

Valentino Rossi saat di MotoGP Belanda. (AP Photo/Peter Dejong)

Saat ditanyakan kapan Rossi akan pensiun, Jarvis mengatakan itu seharusnya menjadi keputusan bersama antara Rossi dan pabrikan. Dia mengatakan Yamaha harus punya peran untuk menentukan.

Meski begitu, dia berharap Rossi menunjukkan sinyal-sinyal awal untuk pensiun pada penghujung kariernya.

"Tentu ini akan menjadi keputusan bersama. Saya pikir dia tentu menjadi orang pertama yang memutuskan kapan dia merasa sudah tak kompetitif seperti biasanya," ujar Jarvis.

"Tanda-tanda pertama tentu dari dia. Tapi saya tentu tak berharap ada konflik. Semoga ada kesepakatan bersama di momen tepat."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya