Liputan6.com, Sampang - Menjelang Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur yang rencananya dihelat awal Agustus 2019 mendatang, nama Ketua GP Ansor Kabupaten Bangkalan, Hasani Zuber (Ra Hasani) muncul sebagai kandidat calon Ketua PW Ansor Jatim.
Namanya bersanding dengan Mohammad Abid Umar Faruq (Gus Abid), kini Plt Ketua PW GP Ansor Jatim dan Safiq Sauqi (Gus Safiq), Ketua GP Ansor Tuban.
Baca Juga
Advertisement
Profil ketiganya pun menarik karena lekat dengan dunia pesantren. Ra Hasani adalah Cicit ulama Bangkalan, Syaikhona Kholil.
Gus Abid tak lain Cucu KH Zainuddin Jazuli Ploso dan Gus Safiq merupakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Wahab Chasbullah.
"Terima kasih kalau ada sahabat Ansor yang menilai saya layak jadi Ketua GP Ansor Jatim, tapi lihat nantilah," kata Ra Hasani, Sabtu (20/7/2019).
Lebih Banyak Kandidat Lebih Baik
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sampang, Ra Khoiron Zaini sangat antusias dengan munculnya nama Hasani Zuber sebagai kandidat.
Dia menilai putra Dewan Mustasyar PBNU KH Zubair Muntasor itu punya kapasitas untuk memimpin GP Ansor Jawa Timur.
"Artinya Ansor tidak kekurangan kader terbaik, saya sangat mendukung. Lebih banyak kandidat, semakin baik untuk Konferwil nanti," kata dia.
Puncak acara sebuah konferensi, kata Khoiron, adalah pemilihan ketua baru. Maka dia mendukung Hasani maju agar tak ada calon tunggal.
"Tak baguslah kalau ketua terpilih secara aklamasi, proses pemilihan harus demokratis," ujar dia.
Ketua PC GP Ansor Sumenep, Muhri terkejut dengan munculnya nama Ra Hasani yang merupakan kader Partai Demokrat.
Bagi Muhri, siapa pun calon yang muncul nantinya, dirinya akan melihat visi dan misi masing-masing calon.
"Kalau saya lihat visi dan misinya karena tidak mudah memimpin organisasi sebesar GP Ansor," kata dia lewat sambungan telepon.
Advertisement
Asal Jangan HTI
Hal senada diungkapkan, Ketua PC GP Ansor Surabaya Faridz Afif. Bagi Afif, siapa pun boleh jadi calon yang penting memenuhi syarat.
Meski begitu, Afif menilai Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan itu layak jadi kandidat karena memenuhi dua syarat utama yaitu usia tidak lebih 40 tahun dan sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN).
"Dia juga baik memimpin Ansor di Bangkalan, organisasinya jalan," kata dia.
Soal latarbelakang politik Hasani Zubair sebagai Kader Partai Demokrat yang pada Pileg lalu lolos ke Senayan tidak jadi masalah.
"Latar belakang politik bukan masalah, yang penting jangan HTI," ucap dia.
Atas berbagai respon positif itu, Ra Hasani sendiri tidak mau jumawa.
"Sebelum melangkah lebih jauh, saya mesti sowan dulu ke guru-guru saya di Pondok Al-Amien Prenduan dan Lirboyo, juga ke ulama sepuh lain untuk meminta nasehat dan masukan," kata lulusan Magister Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya itu.
Saksikan video pilihan berikut ini: