Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menanggapi persoalan yang tengah dialami Bank Mandiri terkait gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan pada data 10 persen nasabahnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan BI saat ini terus berkoordinasi dengan Bank Mandiri untuk tetap mengutamakan perlindungan konsumen.
Baca Juga
Advertisement
"Saya dapet informasi sekarang Bank Mandiri sedang dilakukan recovery, kita tunggu saja. Yang jelas harus mengutamakan perlindungan konsumennya. Jadi nasabah tetap tenang dan jangan termakan informasi yang menyesatkan," ungkap Onny di Medan, Sabtu (20/7/2019).
Onny menegaskan, sebagai Bank Buku IV, dia meyakini Bank Mandiri memiliki mitigasi resiko dan sistem pengaduan yang sudah menjadi SOP perusahaan.
Berbicara soal sistem perbankan, Onny mengatakan setiap bank selalu memiliki data nasabah yang ditempatkan tidak dalam satu server. Dengan demikian jika salah satu ada permasalahan bisa dibackup dengan server lainnya.
BI juga mengapresiasi upaya Bank Mandiri yang langsung menginformasikan persoalan ini kepada masyarakat dan nasabahnya.
"Kejadiannya tadi pagi, Bank Mandiri juga memberikan statement kalau data dan uang nasabah aman. Jadi ini meminimalisir informasi menyesatkan, bagus sekali," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saldo Nasabah Hilang, Ini Penjelasan Bank Mandiri
Bank Mandiri mengungkapkan penyebab terjadinya gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan pada data 10 persen nasabahnya. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Nafas.
Dia mengatakan, perubahan tersebut terjadi saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun pada kali ini, terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri.
Baca Juga
"Hasil investigasi sementara, semacam defect di hardware, salah satu hardware. Memory defect lah. Jadi dia tidak bisa, error. Jadi saldo-saldo ketukar antara nasabah A, nasabah B," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (20/7).
Bank Mandirimemperkirakan gangguan sudah terjadi sejak dini hari. Hanya memang komplain baru muncul di pagi hari, ketika masyarakat mulai ramai melakukan transaksi.
"Ini kalau secara teknis. proses backup itu akhir hari, Tengah malam. Mungkin jam dua pagi (dini hari) sebetulnya masalah ini sudah terjadi," ujar dia.
"Tetapi mungkin orang tidak bertransaksi di jam-jam tersebut jadi masalah ini. baru sekitar jam 8 pagi mulai banyak yang komplain," tandasnya.
Advertisement
Nasabah Bank Mandiri Keluhkan Saldo Rekening Berubah Drastis
Sejumlah nasababh Bank Mandiri mengeluhkan perubahan drastis pada saldo di rekenignya. Perubahan tersebut berupa kenaikan jumlah saldo maupun berkurangnya saldo milik nasabah di rekening Bank Mandiri.
Keluhan para nasabah ini disampaikan melalui media sosial (medsos) Twitter pada Sabtu (10/7/2019) pagi ini.
Seperti diungkapkan akun @BloraDj yang meminta penjelasan kepada Bank Mandiri @bankmandiri lanataran saldo di rekeningnya berkurang secara tiba-tiba.
"@bankmandiri @syariahmandiri tolong beri penjelasan..kenapa saldo berkurang tiba-tiba..tanpa ada history mandiri online ataupun cetak mutasi," seperti dikutip dari akun Twitter tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh akun @razor_rahendra. Dia juga menyatakan saldo di rekeningnya hilang secara tiba-tiba.
"Wah sama nih, saldo saya tiba-tiba ilang juga," ungkap akun twitter tersebut.