Partai Lain Sibuk Ganti Ketum, PKB Pertahankan Cak Imin

Menurutnya, banyak anak-anak muda masuk ke PKB lantaran terinspirasi oleh figur Cak Imin.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2019, 15:05 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin menyambangi kediaman Ma'ruf Amin, Jumat (5/7/2019). (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak mau ikut-ikutan dinamika parpol lain terkait pergantian ketua umum. Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanul Haq memastikan bahwa Ketua Umum PKB saat ini Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak akan diganti dari jabatannya.

"Jadi pada muktamar nanti Agustus di Bali, kita tidak rebutan soal pimpinan, kita sudah punya pimpinan," kata Maman dalam sebuah diskusi di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

"Kita akan memilih Cak Imin kembali di muktamar 2019," sambung dia.

Menurutnya, banyak anak-anak muda masuk ke PKB lantaran terinspirasi oleh figur Cak Imin. Suara PKB pun, kata dia, meningkat dibanding Pemilu 2014.

"Kedua, dari akrobatik politik Cak Imin yang lumayan. Misalnya, berani jadi cawapres dan pada akhirnya Pak Jokowi memilih Pak Maruf kita keliling ke mana-mana untuk mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf," kata Maman.

"Dan politik itu memang harus ngotot kekuasaan dan kekuasaan itu digunakan untuk kemaslahatan," imbuh dia.

Menurut Maman, yang dibutuhkan partainya adalah kompak memperkuat progam, dan bukan justru pusing membuat gimmick rebutan posisi ketua umum.

"Saya rasa hari ini kita tidak perlu bikin sesuatu yang dibuat-buat. Menurut saya partai harus berpikir bukan sosok atau figur yang bisa betul-betul memperkuat tapi kami memperkuat di program yang dimiliki PKB," ungkapnya.

Meski begitu, dia mengaku bahwa Cak Imin adalah sosok demokratis jika ada pergantian kepemimpinan di PKB.

"Kalau kuat iya (Cak Imin). Kalau dominan menurut saya Cak Imin demokratis," tandas Maman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PDIP Bersyukur

Senada, politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon juga bersyukur partainya dalam keadaan baik ketika banyak partai lain mengalami gejolak. Contohnya, Partai Golkar yang bergejolak terkait posisi kursi ketua umum.

"Kami bersyukur PDIP tetap baik dan dinamis, demokrasi terbuka, sehat tumbuh segar, kami bersyukur tidak seperti partai lain banyak turbulensinya," ujar Effendi di lokasi yang sama.

Menurutnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu punya sejarah historis yang baik. Sehingga partai banteng masih adem ayem jelang penyusunan kabinet baru di era Jokowi-Ma'ruf.

"Saya kira ada perbedaaan dari kromosom dari sejarah kelahirannya. PDIP identik sebuah perlawan massa yang sangat otoriter jadi kelahiran PDIP sangat fenomenal sangat memiliki historis sangat kuat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Effendi bersyukur kekondusifan PDIP dapat dirasakan hingga ke ranting-ranting di daerah. Ia berkeyakinan, kekompakan PDIP bisa bertahan hingga puluhan tahun kedepan.

"Kalo di kami sangat kondusif ya sampai ke anak ranting puji Tuhan se kepemimpinan ibu (Megawati Soekarnoputri) sampai sekarang kita perkirakan sampai 5 sampai 10 tahun yang akan datang akan stabil seperti saat ini," tandasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya