Makanan Apa yang Disantap Astronaut Saat Bertugas di Angkasa Luar?

Mengintip apa saja makanan yang disantap para astronaut di angkasa luar sana.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 20 Jul 2019, 19:40 WIB
Stasiun Angkasa Luar Internasional paling baik dilihat sekitar satu jam sebelum fajar dan satu jam setelah matahari terbenam. (Foto: NASA)

Liputan6.com, Washington DC - Menyantap makanan di angkasa luar menghadirkan beberapa tantangan unik bagi para astronaut. Mengapa? Karena tidak ada gravitasi. Jika Anda melepaskan sepotong makanan, maka itu akan mengambang dan melayang di sekitar kendaraan antariksa yang Andai tumpangi.

Bagaimana dengan secangkir air? Air tidak akan tinggal di dalam gelas, namun juga sama-sama akan melayang dan menggantung di udara, demikian sebagaimana dikutip dari situs Wonderopolis.org pada Sabtu (20/7/2019).

Untuk memungkinkan para astronaut tinggal di angkasa luar selama berhari-hari atau berminggu-minggu, para ilmuwan harus menemukan cara khusus untuk mengemas pasokan makananya.

Dalam sejarahnya, makanan angkasa luar pertama berbentuk lunak seperti makanan bayi, yang dikemas dalam tabung seperti pasta gigi.

Sebagai contoh, John Glenn menjadi astronaut AS pertama yang bersantap di angkasa luar, ketika ia mengudap saus apel dari tabung aluminium selama misi antariksa Merkurius pada tahun 1962.

Jangan ditanya enak atau tidak, banyak astronaut kala itu juga merasa terpaksa menyantapnya karena alasan untuk menyokong energi selama menjalani tugas di angkasa luar.

 

 


Teknik Pengeringan Beku

Makanan yang dikonsumsi oleh para astronot disajikan dengan memperhatikan standar gizi khusus dan dikemas lebih awet. (Foto: Wikimedia Commons)

Pada akhirnya, para ilmuwan mengembangkan makanan yang lebih baik, lebih lezat, dan lebih mudah untuk disantap di angkasa luar.

Misalnya, dengan mengembangkan teknik pengeringan beku, di mana makanan yang telah matang kemudian dibekukan dan didehidrasi dalam wadah vakum khusus.

Makanan jenis ini tidak perlu didinginkan dan akan bertahan lama dalam berbagai kondisi di orbit Bumi.

Untuk membuat sebagian besar makanan beku-kering, astronaut memeras air ke dalam paket hidangan dan kemudian memakannya setelah menyerap air, dan berubah menjadi padat.

Astronaut juga dapat menggunakan air panas untuk membuat makanan panas yang enak dan bergizi.

Beberapa makanan kering-beku, seperti buah, bisa dimakan kering.

Menariknya, kita tanpa sadar telah menyantap jenis-jenis makan yang serupa ditujukan bagi astronaut. Hal itu tampak pada kehadiran beragam jenis sereal yang menambahkan buah kering sebagai pelengkap rasa dan warna.


Makanan Astronaut di Era Modern

Astronot awak Skylab 2 NASA makan di angkasa luar (sumber: NASA via The Vintage News)

Astronaut yang terbang dengan misi angkasa luar modern saat ini, memakan banyak hidangan yang serupa di Bumi.

Meski makanan masih perlu didehidrasi atau disiapkan dengan cara khusus, tetapi pesawat ulang-alik masa kini memiliki dapur lengkap dengan air panas dan oven.

Astronaut juga dapat menggunakan bumbu, seperti saus tomat, mustard, dan mayones, dalam paket khusus untuk menambah rasa.

Garam dan merica dapat digunakan juga, tetapi harus digunakan dalam bentuk cair karena jika tidak, butiran-butiran kecilnya akan hanyut.

Minuman juga didehidrasi dan disimpan dalam bentuk bubuk di kantong khusus, di mana dilengkapi sedotan atau nosel khusus, yang memungkinkan para astronaut meneguknya langsung, karena gravitasi membuat minum dari cangkir adalah ide yang buruk.

Untuk memastikan makanan mereka tidak mengapung, para astronaut menempelkan wadah makanan dan peralatan mereka ke nampan khusus dengan pengencang Velcro. Baki juga dipasang di pangkuan mereka, sehingga mereka dapat menikmati makanan sambil duduk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya