Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi sinyal, komposisi penyusunan kabinet Jokowi-Ma'ruf dibicarakan setelah partainya melakukan kongres. Sebab, kongres merupakan wadah PDIP mengonsolidasikan kepentingan partai, termasuk penentuan kabinet.
"Bagi PDIP kongres merupakan momentum sangat penting dan strategis untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, sinkronisasi, dari seluruh program partai agar PDIP benar-benar dapat hadir sebagai partai yang mengawal pemerintahan Pak Jokowi dan Maruf Amin," kata Hasto di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat Pusat, Sabtu malam 20 Juli 2019.
Advertisement
"Karena itulah segala prioritas kongres terlebih dahulu, maka momentum pelaksanaan kongres ini juga berbicara tentang struktur kabinet yang menjabarkan konsepsi Bung Karno tentang trisakti," sambungnya.
Selain itu, Hasto menegaskan, pihaknya tak berbicara soal gemuk atau kurusnya koalisi. Namun, koalisi harus berdedikasi pada peningkatan sistem presidensial agar makin efektif.
Kemudian, pihaknya mengedepankan tentang bagaimana konsolidasi ideologi, agar pancasila betul-betul menjadi dasar dan dan tujuan bernegara.
"Koalisi juga dimaksudkan juga berpijak kepada sejarah pembentukan bangsa ini. Jadi ketika muhammadiyah, NU, PNI, TNI-Polri, berjuang bersama-sama membentuk republik, maka didalam membangun koalisi ini kita juga melihat elemen-elemen pembentuk dari negara dan bangsa Indonesia itu," tandas Hasto.
PDIP akan menggelar Kongres V untuk memilih ketua umum pada 8 Agustus 2019. Kongres tersebut dipercepat dari sedianya digelar pada 2020.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Posisi Ketua Umum
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri hampir dipastikan bakal kembali memimpin PDI Perjuangan. Sebab, suara kader di daerah mendukung putri Proklamator Soekarno itu tetap menjadi ketua umum partai berlambang banteng moncong putih.
Menurut Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya, semua ketua dewan pimpinan daerah se-Indonesia menyatakan dukungan agar Megawati kembali memegang tongkat kepemimpinan partai. Hal itu pernah disampaikan dalam Rakernas IV di DPP PDIP pekan lalu. Dalam agenda tersebut, turut hadir Megawati juga Presiden Joko Widodo.
"Ketua-ketua DPD PDIP se-Indonesia waktu Rakernas sudah menyatakan sikap dan keputusan bahwa kami semua mendukung kembali ibu Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP periode 2019-2024," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Kader PDIP di daerah menyampaikan aspirasi terkait nama calon ketua umum melalui rapat kerja daerah (Rakerda). Agenda itu digelar dalam rentang waktu setelah Rakernas sampai sebelum Kongres V.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement