Karya instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik berupa rangka berbentuk menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter tersebut dibuat dari 500 kg sampah plastik. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Detail karya instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter itu sebagai bentuk bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Peserta mengangkat poster dekat instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik berupa rangka berbentuk menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter tersebut dibuat dari 500 kg sampah plastik. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Karya instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter itu sebagai bentuk bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Peserta mengangkat poster dekat instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik berupa rangka berbentuk menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter tersebut dibuat dari 500 kg sampah plastik. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Detail karya instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter itu sebagai bentuk bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Karya instalasi "monster plastik" dalam pawai bebas plastik di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Monster plastik menyerupai ikan Angler Fish setinggi 4 meter itu sebagai bentuk bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)