Hadir di Festival Padang Melang 2019, Menteri Susi Eksplorasi Anambas

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir di Festival Padang Melang 2019. Kesempatan ini dimanfaatkan Menteri Susi untuk mengeksplorasi destinasi wisata Anambas. Ada banyak aktivitas yang dilakukan mulai dari paddling hingga berenang.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2019, 20:24 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir di Festival Padang Melang 2019. Kesempatan ini dimanfaatkan Menteri Susi untuk mengeksplorasi destinasi wisata Anambas. Ada banyak aktivitas yang dilakukan mulai dari paddling hingga berenang.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir di Festival Padang Melang 2019. Kesempatan ini dimanfaatkan Menteri Susi untuk mengeksplorasi destinasi wisata Anambas. Ada banyak aktivitas yang dilakukan mulai dari paddling hingga berenang. Sejumlah destinasi yang dieksplorasi Menteri 54 tahun itu antara lain Pulau Ayam, Pantai Kusik, dan spot eksotis lainnya.

“Anambas sangat indah. Kami ingin Anambas jadi pointer dan pioner utama pariwisata hingga industri prikanan. Sebab, potensinya luar biasa. Selama di Anambas, saya menyempatkan waktu 1 hari untuk berkeliling. Saya ke Pantai Kusik, Pulau Ayam, dan destinasi lain di Pulau Jemaja. Ikan di sini juga segar-segar. Bagus bagi wisatawan,” ungkap Susi Pudjiastuti, Jumat (19/7).

Di wilayah Rewak, Jemaja, Pantai Kusik menawarkan warna eksotis bahari. Gradasi air lautnya luar biasa. Pantainya landai dengan pasir putihnya yang lembut. Ombaknya yang tenang dengan airnya yang jernih membuat area ini menjadi spot ideal untuk snorkling.

Wisatawan bisa menikmati warna-warni terumbu karang beserta beragam biota lautnya. Destinasi ini juga ditunjang beragam infrastruktur. Sedangkan Pulau Ayam terhubung langsung dengan venue Festival Padang Melang 2019. Pulau Ayam memiliki perairan jernih dan ombaknya tenang. Gradasi airnya full colour ada 3, yaitu biru, hijau, dan putih.

Pantainya berpasir putih dengan background hijau bebukitan. Spot ini sangat ideal untuk snorkling dengan terumbu karang indah. Ikannya juga sangat beragam.

“Konsep keberlanjutan harus dijaga di Anambas. Artinya, keindahan beserta dengan beragam potensi di Anambas harus dijaga. Jangan sampai dirusak. Kalau semuanya bagus, wisatawan pasti banyak yang datang ke sini. Perairan di sini juga akan optimal menghasilkan ikan. Ikan segar dan kuliner olahannya tentu jadi daya tarik lain bagi wisatawan. Apalagi, posisi Anambas strategis,” terang Susi.

Anambas menjadi beranda bagi NKRI. Berbatasan dengan Laut China Selatan, Anambas pun terkoneksi dengan beberapa negara. Sebut saja Singapura, Vietnam, Malaysia, Tiongkok, Filipina, Thailand, hingga Kamboja. Dengan posisinya, destinasi Anambas pun memiliki posisi tawar vital kepada negara tersebut. Susi Pudjiastuti menambahkan, Anambas haru mampu mengelola aset-asetnya.

“Anambas harus bisa mengelola aset-asetnya tersebut. Bagaimanapun, pariwisata dan perikanan tidak akan habis. Kalau dijaga justru akan semakin bagus. Kalau semuanya optimal, muaranya itu keuntungan ekonomi bagi masyarakat. PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Anambas juga akan naik,” katanya lagi.

Kampanye lingkungan dilakukan Menteri asal Pangandaran tersebut. Masyarakat diminta tidak membuang sampah dan platis ke laut. Sebab, plastik baru bisa terurai di laut membutuhkan waktu minimal 400 tahun. Kawasan pulau juga harus dijaga kehijauannya. Pohon tidak lagi ditebang sembarangan, tapi justru ditanam dan diperbanyak.

“Melalui Festival Padang Melang, kami meminta masyarakat lokal untuk tidak membuang sampah ke laut. Sampah plastik harus dikelola secara benar. Tidak kalah penting, lingkugannya harus selalu hijau. Hutan jangan ditebang karena menjadi sumber air tawar. Air segar harus selalu tersedia di sini,” pinta Susi lagi.

Aktivitas penangkapan ikan juga mengacu regulasi. Sebagai ilustrasi, Ikan Napoleon yang ditangkap memiliki ukuran 8 Ons hingga 4 Kg. Sisanya, dibiarkan sebagai indukan. Alur aktivitas penangkapan ikan juga harus diperhatikan, khususnya kapal di atas 30 GT.

Untuk Kapal jenis Purse Seine memiliki zona minimal 4 mil dari pantai atau pulau terdekat. Mengacu regulasi, Kapal Purse Seine Pelagis kecil harus memiliki mata jaring minimal 1 Inchi atau 2,54 Cm. Untuk Purse Seine Pelagis ukuran besar, mata jaringnya dinaikan 2 Inchi (5,8 Cm). Bahkan, aktivitas transshipment kapal 200 GT di lepas pantai harus dihilangkan. Kegiatan bongkar muat ikan ini harus dilakukan di TPI yag ditentukan. Agar PAD Anambas dan masyarakat lebih optimal.

“Dengan kekuatan baharinya, potensi besar memang dimiliki Anambas. Kawasan ini khususnya Pulau Jemaja akan terus tumbuh jadi destinasi besar. Untuk itu, sinergi besar pengembangan kawasan harus dilakukan. Masyarakat harus berperan aktif di situ. Kalau semua aspek dipenuhi, masyarakat akan lebih sejahtera seiring naiknya pariwisata dan perikanan di sana,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya