Liputan6.com, Jayapura - Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tribowo Budi Santoso meminta perusahaan penerbangan yang melewati rute Oksibil_Jayapura, untuk membantu pencarian helikopter MI-17 dengan nomor seri HA-5138.
Hingga hari ini, pencarian memasuki hari ke-22 belum membuahkan hasil. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan semua maskapai penerbangan membantu pencarian.
Baca Juga
Advertisement
"Jika ada kru pesawat yang terbang dari Jayapura ke Oksibil atau sebaliknya, orientasi pencarian buka objek berwarna putih, melainkan berwarna hijau karena helikopter ini warnanya hijau, mana tau ada di antara pohon-pohon," katanya, Minggu (21/7/2019).
Pelaksanaan Pencarian melalui udara masih mengerahkan tiga unit helikopter. Yakni dua helikopter jenis lalu Hely tipe AS 350 B3E PK-DAP milik perusahaan sipil dan Pesawat CN A-2907 milik TNI-AD.
Keduanya melaksanakan misi flight supporting berangkat dari Sentani Jayapura menuju Oksibil dengan membawa dukungan BBM (avtur), logistik dan Alkom.
Terus Mencari
Sampai kini, pihaknya dan Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian, baik melalui jalur darat maupun udara dan belum ada penghentian pencarian.
Segala upaya tim pencarian helikipter yang berisi 12 penumpang, 7 diantaranya adalah kru helikopter dan 5 orang lainnya adalah anggota Satgas Dan Satgas 725/MRG, sejak hilang kontak pada 28 Juni 2019.
Selain lewat udara, proses pencarian lewat jalur darat juga dilakukan tim SAR gabungan yang melaksanakan pencarian menyisiri Oksibil, lalu ke Distrik Okhaom kompleks, hingga proses pencarian dilakukan di Lereh, Kabupaten Jayapura.
Upaya keras Tim SAR telah dilaksanakan dengan mengerahkan segala potensi yang dimiliki, demikian pula doa dan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa juga senantiasa dipanjatkan.
Hingga Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang beserta masyarakatnya melakukan upacara adat pencarian heli MI-17. Acara bakar batu yang telah dilaksanakan pekan lalu dipimpin oleh Wakil Bupati Decky Deal.
Advertisement