Adellia, Permata dari Kolam Renang ASEAN Schools Games 2019

Kehadiran Adellia bak permata di kolam renang. Melihat aksinya di ASEAN School Games 2019, dia bukan mustahil menjadi masa depan renang putri Merah Putih.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Jul 2019, 11:20 WIB
Adelia, Permata dari Kolam Renang (Windi Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, Jawa Tengah, jadi sarana Adellia pamer kemampuan di kolam renang. Adellia sukses menyabet tiga emas dari cabang olahraga renang di ajang ini.

Gadis berusia 15 tahun ini meraih emas di nomor gaya dada putri untuk nomor 50m, 100m, dan 200m. Bahkan, hari ini (22/7/2019) dia berpotensi menambah koleksi emasnya apabila mampu memenangi nomor estafet.

Yang menarik, Adellia justru tidak ditargetkan meraih emas oleh kontingen Indonesia di ASEAN Schools Games 2019. Kemunculannya melahirkan sebuah harapan di sektor putri cabor renang.

"Persaingannya ketat banget di gaya dada. Dari Filipina dan Thailand bagus-bagus. Sebenarnya saya enggak ditarget emas, tapi ternyata bisa raih tiga emas sampai hari ini," ungkap Adellia.

Cabang olahraga renang untuk sektor putri bukan salah satu andalan Indonesia. Untuk level Asia Tenggara saja, bisa dihitung dengan jari perenang-perenang putri Indonesia yang berprestasi.

Terakhir ada Yessy Yosaputra yang merebut medali emas SEA Games 2011 Palembang di nomor 200 meter gaya punggung putri. Ratu Renang Indonesia di masa lalu, Elsa Manora Nasution, pun hanya mendapat satu emas, yakni di SEA Games 1999 Bandar Seri Begawan.


Bak Permata

Adelia, Permata dari Kolam Renang (Windi Wicaksono)

Bagi dunia olahraga Indonesia, kehadiran Adellia bak permata di kolam renang. Melihat aksinya di ASEAN School Games 2019, dia bukan mustahil menjadi masa depan renang putri Merah Putih.

Ibarat permata, yang harus melewati tahap pemolesan sebelum dijadikan perhiasan, Adellia pun demikian. Dia harus terus menempa dirinya untuk berkembang sebelum bisa bersinar di ajang yang lebih besar.

Masih jauh apabila kita menyebut Adellia calon Ratu Renang Indonesia. Sebuah batu disebut permata apabila memenuhi beberapa syarat, yakni memiliki ketahanan, keindahan, dan kelangkaan.


Impian Besar

Berdasarkan hal itu, murid kelas satu SMAN 5 Cimahi ini mengaku memang punya impian besar. Dia berharap suatu saat nanti dapat turun di ajang sebesar Olimpiade dan merebut medali untuk Indonesia.

"Pertama kali yang perkenalkan sama olahraga dari om. Dulu om saya mantan perenang nasional, namanya Erwanto. Awalnya turun di nomor gaya bebas, tapi tidak pernah menang, terus saya ganti turun di gaya dada, eh menang," kata Adellia kepada Liputan6.com.

"Kalau yang terdekat, saya paling turun di PON 2020 wakili Jawa Barat dulu. Baru setelah itu pengin main di SEA Games 2021, tapi itu kalau dipanggil pelatnas," ucapnya.

Selama ini Adellia kerap ikut kejuaraan renang lokal bersama Elite Swimming Club. Perenang favoritnya adalah Adam Peaty, atlet asal Inggris pemegang rekor dunia gaya dada 50m dan 100m.

Yang menarik, Adellia ternyata memiliki darah asing dalam dirinya. Dia mengaku sang kakek berdarah Tionghoa, sedangkan sang neneng berasal dari Belanda. Fakta ini tak mengejutkan bila melihat rambutnya yang agak pirang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya