Suhu 44 Derajat Celsius, Telapak Kaki Calon Haji di Makkah Banyak yang Melepuh

Banyak dari calon haji yang berjalan tanpa alas kaki di Masjidil Haram, sehingga membuat telapak kaki mereka melepuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2019, 15:35 WIB
Jemaah haji Indonesia usai melaksanakan Miqat di Bir Ali. Foto: Darmawan/MCH

Liputan6.com, Jakarta - Perbedaan cuaca di Indonesia dengan Tanah Suci membuat calon haji harus beradaptasi. Selain itu, suhu udara yang terbilang lebih panas akhirnya berdampak pada telapak kaki jemaah Indonesia banyak yang melepuh setelah berjalan tanpa alas kaki di Masjidil Haram. Hal ini menjadi hambatan tersendiri bagi ibadah mereka selanjutnya.

Dalam laman resmi BMKG, disebutkan bahwa suhu di Makkah mencapai 44 derajat Celsius.

Kepala Seksi Kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah Dr Muhammad Imran di Kota Makkah mengatakan banyak kasus telapak kaki jemaah Indonesia melepuh akibat memaksakan berjalan tanpa alas kaki di kawasan Masjidil Haram.

"Ketika sandalnya hilang, jemaah bilang seperti ini kalau di Indonesia sudah biasa jalan tidak pakai sandal saat ke sawah dan tambak. Ternyata ketika itu dipaksakan, kaki mereka luka dan melepuh,” kata Imran, yang dikutip dari Antara.

Menurut Imran, hal tersebut karena kurangnya pemahaman dan informasi tentang lingkungan di Tanah Suci.

"Artinya pemahaman dan informasi kepada kepada jemaah itu sangat penting, terutama bagi mereka yang belum pernah keluar daerah dan kini langsung ke negara yang suhunya cukup tinggi. Selain itu, banyak juga jemaah kita yang lupa di mana menaruh sandalnya," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Imbauan Petugas Kesehatan

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI Makkah. Bahauddin/MCH

Imran mengimbau jemaah haji Indonesia, apabila kehilangan alas kaki untuk segera melapor petugas yang selalu bersiaga di pos-pos Masjidil Haram.

Tim Gerak Cepat (TGC) di bawah petugas haji Indonesia sudah dibekali dan memiliki persediaan alas kaki yang dapat digunakan oleh jemaah.

Namun, apabila calon haji telanjur melepuh kakinya, maka akan diberikan obat berupa salep untuk mempercepat proses luka pada kaki calon haji.

“Kalau salep khusus ada untuk penanganan luka melepuh dan biasanya jemaah tidak balik ke hotel, karena akan kita bawa ke KKHI untuk penanganan rawat luka di sini,” katanya.

Imran juga mengimbau jemaah haji untuk tidak keluar pemondokan sendirian karena kondisi iklim dan cuaca Tanah Suci sangat berbeda dengan di Indonesia.

Untuk itu, Imran berpesan kepada jemaah haji sebaiknya menggunakan pelindung tubuh seperti payung, penyemprot wajah, dan juga pelembab agar kulit tidak kering.

Reporter : Nabila Bilqis

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya