Liputan6.com, Dera ismail Khan - Serangan bom bunuh diri menyasar bagian luar sebuah rumah sakit di Pakistan pada Minggu 21 Juli. Saat bom meledak, polisi dan petugas kesehatan setempat tengah mengevakuasi beberapa orang yang terluka akibat insiden penembakan.
Kelompok Taliban Pakistan mengklaim sebagai dalam serangan kompleks itu, yang menewaskan total sembilan orang dan melukai 30 lainnya, demikian sebagaimana dikutip dari Time.com pada Senin (22/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Salim Riaz Khan, seorang perwira polisi senior di kota Dera Ismail Khan, mengatakan orang-orang bersenjata yang menggunakan sepeda motor menembaki pasukan keamanan Pakistan di daerah pemukiman, menewaskan dua orang.
Dia mengatakan pembom bunuh diri itu kemudian menyerang pintu masuk rumah sakit, menewaskan empat polisi dan tiga warga sipil yang tengah mengunjungi kerabat mereka.
Ditambahkan oleh Riaz Khan, delapan polisi termasuk di antara yang terluka, dan banyak dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Taliban Tidak Tahu Bomber Bunuh Diri adalah Wanita
Inayat Ullah, seorang ahli forensik lokal, mengatakan penyerang wanita itu mengeluarkan 7 kilogram bahan peledak yang dikemas dalam kotak kayu kecil dengan bantalan bola yang dipaku.
Ledakan itu merusak ruang gawat darurat dan memaksanya untuk ditutup, menurut seorang pejabat rumah sakit, seraya menambahkan korban terluka dibawa ke rumah sakit militer.
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan.
Taliban Pakistan mengklaim serangan itu tetapi tidak mengakui bahwa pelaku bom bunuh diri adalah seorang wanita.
Kelompok tersebut telah meluncurkan sejumlah serangan selama hampir dua dekade, tetapi hampir semuanya dilakukan oleh pria.
Advertisement
Militan Masih Eksis Meski Kekerasan Menurun
Militer Pakistan telah melakukan beberapa operasi besar dalam beberapa tahun terakhir terhadap Taliban, dan militan lainnya, di daerah-daerah di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Kekerasan telah menurun, tetapi para militan masih menunjukkan kehadiran mereka dengan sesekali serangan, terutama yang menargetkan pasukan keamanan dan penganut agama minoritas.
Kemudian pada hari Minggu, polisi mengatakan mereka telah menangkap 16 tersangka dalam serangan itu, yang semuanya terafiliasi organisasi terlarang.
Petugas polisi Habib Ahmed mengatakan, pihak berwenang juga menyita sejumlah senjata selama penggerebekan itu.