PDIP Sebut Ada 3 Opsi Cara Pemilihan Pimpinan MPR

Hendrawan menjelaskan, aklamasi hanya bisa dilakukan jika muncul tokoh yang bisa menjembatani semua fraksi.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2019, 18:23 WIB
Gedung DPR/MPR di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menduga akan ada beberapa opsi saat pemilihan pimpinan MPR periode 2019-2024.

Pertama opsi kemungkinan aklamasi, tiga paket yang terbagi dari sembilan fraksi, dan perkumpulan tiga besar partai pemenang pemilu.

Hendrawan menjelaskan, aklamasi hanya bisa dilakukan jika muncul tokoh yang bisa menjembatani semua fraksi. Namun saat ini belum ada tokoh yang memungkinkan menjadi penjembatan antar fraksi.

"Kita membutuhkan figur karena dalam reformasi ini yang masih baru Pak Taufik Kiemas 2009. Kita punya enggak figur sekaliber Pak Taufik dengan komunikasi politik yang begitu hebat menjadi jembatan kebangsaan antarfraksi dan kelompok-kelompok yang berbeda pandangan," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

"Kalau dilihat dari nama-nama yang berbeda, minta maaf kelihatannya aklamasi agak susah figur-figur ya yang beredar," sambungnya.

Kemungkinan kedua, ada tiga paket pimpinan MPR yang terdiri dari sembilan partai besar. Nantinya, lanjut Hendrawan, bisa saja partai besar seperti PDIP, Golkar, dan Gerindra membuat paket pimpinan sendiri.

"Jadi bayangan saya misalnya PDIP sebagai pemenang pertama satu paket pilih 2 partai yang lain, 2 DPD. Gerindra paket 2 partai lain plus 2 DPD, Golkar 3 partai plus 2 DPD. Nanti ada 3 paket di MPR dan paket ini merupakan sajian menu yang hidup dipilih oleh anggota MPR dalam satu mekanisme pengambilan suara," ungkapnya.

 


Paket Kekuatan Besar

Gedung DPR/MPR di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Kemungkinan terakhir adalah adanya paket tengah. Paket itu terdiri dari PDIP, Golkar, dan Gerindra sebagai tiga partai suara terbesar merupakan paket dengan kekuatan yang besar.

"Paket yang di tengah ini paket yang menurut saya bisa disusun dengan prediktabilitas kemenangan yang cukup jelas, kenapa? Kalau tiga partai pemenang pemilu sudah jadi satu paket. PDIP 129 kursi Golkar 85 kursi, Gerindra 81 kursi itu jumlah plus cari satu lagi partai penengah sudah 300 lebih, plus satu dari DPD," ucapnya.

Meski begitu, Hendrawan berharap semua partai menyodorkan nama untuk Ketua MPR. Hal itu guna memperkaya kandidat ketua MPR.

"Saya dorong semua fraksi coba menyodorkan nama supaya komunikasi membangun paket ini lebih banyak informasinya. Ada partisipasi publik partisipasi semua anggota semua ikut," tandasnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya