Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memegang tokek macan tutul di Banda Aceh, Senin, Senin (22/7/2019). Seorang warga Kota Sabang menyerahkan empat tokek macan tutul peliharaannya kepada pihak BKSDA Aceh. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Tokek macan tutul saat diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Banda Aceh, Senin, Senin (22/7/2019). Tokek macan tutul yang diserahkan berjenis High Yellow Leopard Gecko, Albino Leopard Gecko, Sunglow Leopard Gecko, dan Mack Super Snow Albino Gecko. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memegang tokek macan tutul di Banda Aceh, Senin, Senin (22/7/2019). Tokek macan tutul tersebut diserahkan ke BKSDA Aceh lantaran pemiliknya hendak pindah ke luar provinsi. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memegang tokek macan tutul di Banda Aceh, Senin, Senin (22/7/2019). Tokek macan tutul merupakan hewan impor dari luar Indonesia. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memegang tokek macan tutul di Banda Aceh, Senin, Senin (22/7/2019). Tokek macan tutul tersebut tidak bisa dilepasliarkan di wilayah Indonesia karena bukan merupakan hewan endemik. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)