Liputan6.com, Jakarta - Setiap umat muslim saat sedang berada di Baituallah pasti menginginkan salat dan berdoa serta menjalankan rukun dan wajib haji atau umrah lainnya. Selain itu, jemaah haji juga menginginkan untuk melaksanakan sunnah Rasulullah SAW untuk mengusap atau mencium Hajar Aswad.
Dilansir melalui keterangan tertulis Kementrian Agama (Kemenag) pada laman resminya, Kemenag mengimbau kepada jemaah haji untuk tidak memaksakan diri untuk mencium hajar aswad.
Advertisement
Hal ini disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid, usai memperoleh laporan terdapat beberapa calon haji yang terluka ketika berusaha mencium hajar aswad.
"Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri agar dapat mencium hajar aswad. Saat melaksanakan ibadah, perhatikan juga keamanan diri. Ukur kemampuan fisik, jangan sampai karena ingin mengejar sunahnya, malah menjadi mudharat," tegas Subhan Cholid, di Makkah, Senin (22/07).
Bedasarkan laporan Sektor Khusus Masjidil Haram, pada Selasa pagi ini (23/7) terdapat dua orang jemaah haji yang terluka akibat berusaha mencium hajar aswad.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, ada dua jemaah yang terluka hari ini akibat memaksakan diri ingin mencium hajar aswad,” ujar Subhan (23/7).
Dua calon haji yang terluka diketahui berjenis kelamin pria berusia 60 dan 71 tahun, masing masing-masing berasal dari embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan embarkasi Solo (SOC).
Kedua korban tersebut ditemukan oleh calon haji lainnya sudah terluka dan sesak nafas akibat terinjak calon haji lain dari berbagai negara.
“Alhamdulillah keduanya telah memperoleh pengobatan dari tim P3JH yang berada di lapangan, dan telah kembali ke penginapan masing-masing. Tapi kami berharap, hal seperti ini tidak terulang atau dialami jemaah lainnya,” tegas Subhan
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Paksakan Diri
Oleh karena itu, petugas haji meminta para calon haji untuk tidak memaksakan diri dalam mencium hajar aswad dan terus hati hati menjaga diri karena pada saat ini Tanah Suci sudah dipenuhi banyak calon haji dari berbagai negara.
“Sekali lagi, kami mohon jemaah untuk dapat mengukur kemampuan fisiknya. Saat ini kondisi Masjidil Haram mulai padat. Jadi kami mengimbau jemaah untuk tetap berhati-hati,”sambungnya.
Sementara, tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) Pradipta Suarsyaf yang melakukan penanganan medis terhadap dua korban tersebut menyampaikan selain terinjak jemaah lain yang mengakibatkan sesak nafas, keduanya juga mengalami kulit terkelupas.
“Ini disebabkan kulit kering akibat terpapar sinar matahari, dan kurangnya cairan pada tubuh,”
Reporter : Nabila Bilqis
Advertisement