Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, melakukan pemantauan terhadap insiden kecelakaan pesawat latih dengan registrasi PK-WUG jenis Cessna 172 Skyhwak milik PT Angkasa Aviation Academy di Sungai Lamaran Tarum, Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin kemarin.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, mengatakan Kementerian Perhubungan telah mendapatkan laporan insiden yang dialami pesawat latih tersebut dengan PIC Arthur Arfa dengan kondisi selamat dan kini tengah dirawat di rumah sakit, sementara co pilot M Salman Al Farizi sampai saat ini masih dalam pencarian.
"Kami telah mendapatkan laporan, saat ini kami sedang melakukan koordinasi terkait insiden tersebut dan KNKT akan segera melakukan investigasi terhadap insiden kecelakaan ini," kata Polana dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Polana menambahkan, respons cepat telah dilakukan oleh stakeholder, di antaranya Basarnas dan kepolisian untuk segera melakukan evakuasi.
Diketahui, pesawat latih tersebut melakukan kontak pertama dengan tower Kertajati dengan posisi menuju Area Indramayu pada pukul 07.17 UTC. Kemudian pada pukul 08.13, UTC Tower Kertajati mendapat informasi dari kru pesawat PK-WUJ bahwa PK-WUG telah mengalami insiden di area Indramayu.
Dengan adanya insiden pesawat Cessna ini, Polana mengimbau kepada seluruh sekolah penerbangan di Indonesia untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Dan juga kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan penerbangan, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko," imbau Polana.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
150 Petugas SAR Gabungan Cari Korban Pesawat Cessna yang Jatuh di Indramayu
Seorang korban pesawat Cessna yang jatuh di Sungai Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat, belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan Selasa (23/7/2019) pagi ini.
Total, ada 150 tim SAR gabungan yang dikerahkan dalam pencarian tersebut.
Kepala Basarnas Jawa Barat, Deden Ridwansyah, mengatakan personel tim SAR merupakan gabungan dari sejumlah pihak. Mulai dari Basarnas hingga masyarakat. Basarnas sendiri mengerahkan 18 orang untuk mencari korban pesawat Cessna yang jatuh.
"Untuk personel yang dikerahkan dari Basarnas 18 orang dan dibantu dari Polres Indramayu, Polair Indramayu, BPBD Indramayu, Koramil 1602 Sindang, Pt Angkasa Supet Service dan masyarakat. Total personel yang terlibat kurang lebih 150 orang," kata Deden kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa.
Seorang korban pesawat Cessna jatuh di Sungai Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat, yang belum ditemukan adalah M Salman Alfarisi.
"Pencarian sesuai hasil briefing tadi malam, kami akan lanjutkan mulai pukul 07.30 WIB," ujar Deden.
Advertisement
Satu Korban Selamat
Salman merupakan satu dari dua siswa Angkasa Aviation Academy (AAA) Pilot School Cirebon yang menjadi awak pesawat Cessna jatuh tersebut.
Sementara rekannya, Arthur Arfa selamat. Pria 23 tahun itu kemudian dilarikan ke rumah Bhayangkara Indramayu untuk mendapat perawatan.
"Kondisinya masih syok," kata Deden soal korban pesawat Cessna yang jatuh tersebut.