Liputan6.com, Jakarta Memang memiliki seekor anjing yang dirawat dengan baik tentu akan membuat dirinya setia dan selalu menjaga sang pemilik. Memang pada dasarnya anjing dikenal akan kesetiaannya terhadap majikannya. Ikatan ini pun nantinya akan terus berkembang hingga buat keduanya tak terpisahkan.
Kisah seperti ini pun pernah jadi sebuah perbincangan. Seperti setianya anjing bernama Hachiko dari Jepang, hingga dibuatlah monumen patung, untuk mengenangnya kesetiaannya.
Baca Juga
Advertisement
Selain dari Jepang, ternyata anjing di negara lain pun memiliki kesamaan. Anjing jenis bullmastiff yang dipelihara oleh orang Rusia yang tinggal di Krasnoyarsk, Rusia ini tidak ingin jauh dari pemiliknya meski telah terpaut jarak 200 Km, dirinya berusaha kembali untuk menemukan majikannya.
Berikut kisah anjing bullmastiff yang Liputan6.com lansir dari Siberiantimes, Selasa (23/7/2019).
Telah dirawat selama 6 bulan, namun pemiliknya mengaku bahwa dirinya alergi terhadap hewan peliharaan
Melansir dari siberiantimes, Selasa (23/7/2019) pemilik tempat perlindungan hewan, Alla Morozova di Novosibirsk, Rusia menjual anjing jenis bullmastiff bernama Maru kepada pasangan di Krasnoyarsk, Rusia yang berjarak hampir 800 km darinya. Maru pada waktu itu diadopsi ketika umurnya baru 5 bulan oleh Alla.
Namun, sebuah kejadian tak terduga muncul. Ternyata setelah enam bulan, majikan Maru itu menelepon Alla dan mengatakan bahwa dia 'alergi' terhadap anjing dan meminta Alla untuk mengambil kembali binatang itu.
Memang Alla ketika menjual anjing selalu memberi tahu kepada majikan barunya bila sudah tidak menginginkannya, maka dirinya akan mengambil kembali.
"Saya tidak pernah melepaskan anak-anak anjing saya dan ketika seekor anjing dibeli, ditetapkan bahwa majikan harus memberi tahu saya jika mereka tidak membutuhkan anjing lagi," katanya mengutip dari siberiantimes.
Advertisement
Akhirnya Maru pun dikembalikan oleh majikannya ke penampungannya lagi
Maru awalnya berasal dari penampungan yang terletak di Novosibirsk. Sedangkan majikannya di Krasnoyarsk memiliki jarak 800-an km. Saat pengembalian Maru pun disepakati akan menggunakan kereta trans-siberia.
Lalu Maru dikirimkan melaliu kereta dari Krasnoyarsk menuju Novosibirsk yang berjarak 800-an km. Namun di tengah perjalanan di sebuah stasiun Achinsk dan perjalanan baru menempuh sekitar 200-an km, tiba-tiba Maru merasa panik dan melompat lalu menendang gagang pintu kompartemen.
Saat itu pun Maru kabur dari stasiun di tengah malam yang membuat petugas memberitahukan kepada majikannya. Setelah tahu, majikannya pun menelpon Alla bahwa Maru kabur di daerah Achinsk. Alla kemudian memintanya untuk mencarinya juga, namun mantan majikannya ini enggan untuk mencarinya dan membiarkannya.
Ternyata Maru berusaha kembali menemukan majikannya, padahal sejauh 200 km
Alla pun mencarinya dan menyebarkan beritanya melalui media sosial agar dibantu oleh para pecinta binatang. Untungnya, setelah pencarian selama dua setengah hari Maru kembali ditemukan.
Maru ternyata berada di kawasan industri Krasnoyarsk, berusaha bertemu kembali pemiliknya. Perasaannya menemukan arah menuju mantan majikannya sangat luar biasa.
“Dia telah berjalan dan berlari selama dua setengah hari. Untungnya beruang tidak memakannya, atau serigala mengunyahnya."
Kedua binatang ini banyak ditemukan di alam liar di sini. Diduga dia mengikuti jalur kereta api sepanjang perjalanan kembali ke Krasnoyarsk.
Saat ditemukan pun cakar yang dimiliki Maru banyak yang terluka karena telah memaksakan diri berlari sejauh 200-an km dalam waktu yang singkat.
Advertisement
Maru diantar oleh teman Alla menuju Novosibirsk
Saat ditemukan oleh para relawan, banyak relawan yang melihat raut sedih Maru yang seperti menangis. Dirinya pun ditemukan dekat dengan jalur kereta.
Akhirnya Maru pun dijemput oleh teman Alla, Alyona Makhova yang mengendarai mobil untuk mengantar anjing itu ke kandangnya di Novosibirsk tempat Maru dipersatukan kembali dengan ibu dan ayahnya.
Dia sekarang menjalani perawatan untuk pulih dari luka-lukanya.