Pesan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Orangtua di Hari Anak Nasional

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menitipkan pesan kepada orangtua pada peringatan Hari Anak Nasional 2019.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Jul 2019, 14:00 WIB
Anak-anak bermain saat peringatan Hari Anak Nasinonal di Taman Prestasi, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Peringati Hari Anak Nasional SGM Eksplor hadirkan "Taman Prestasi Sahabat Generasi Maju" untuk mendukung asah potensi prestasi si Kecil Jadi anak Generasi Maju. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pada momen peringatan Hari Anak Nasional 2019, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan, pesan penting kepada para orangtua. Bahwa penting sekali pengasuhan anak yang tepat untuk mendampingi anak tumbuh dan berkembang.

"Seperti yang saya sampaikan, penting sekali kita harus asih. Ya, harus mengasihi anak. Kalau suami istri tidak mengasihi anak ya bagaimana mau mengasihi anak dengan setulus hati," ujar Hasto dalam sebuah peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Jakarta baru-baru ini, ditulis Selasa (23/7/2019).

Pengasuhan artinya memberikan nutrisi dan pendidikan yang cukup. Orangtua juga perlu memberikan bekal kepada anak. Agar anak punya keahlian (skill). Di Hari Anak Nasional ini pengasuhan anak jadi bagian yang penting. Keluarga harus mendukung secara psikis dan biologis.

"Buat perempuan (ibu hamil), perlu memerhatikan diri bila terlambat menstruasi seminggu. Kalau perempuan telat menstruasi seminggu (saat hamil) ya ini sebagai suatu kondisi anak (yang lagi dikandung) bisa stunting atau tidak. Jika kondisi ini terus dibiarkan dan tidak minum asam folat dengan cukup, maka otomatis plasentanya jelek (tidak terbentuk maksimal)," Hasto melanjutkan.

Oleh karena itu, para ibu yang baru hamil atau hamil muda hanya punya waktu empat bulan untuk membuat plasenta bagus. Plasenta yang bagus akan menentukan kecerdasan otak bayi.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Menjaga Kehamilan Sedini Mungkin

Menjaga kehamilan sedini mungkin penting. (iStockphoto)

Hasto menambahkan kondisi empat bulan pertama sering sering diabaikan ibu karena didera mual dan muntah-muntah sehingga enggan makan. Mereka kadang maunya makan yang kecut atau asam saja. Hal ini untuk menghilangkan mual.

"Itu kan tidak memahami soal makanan bergizi saat hamil. Makanya, keluarganya harus paham. Inilah yang membuat kita gemas, kenapa kita banyak yang enggak tahu. Makanya, kita harus banyak sosialisasikan (pengetahuan makanan bergizi untuk ibu hamil) agar sukses di 1000 hari pertama. Ingat, ingin (hasilkan anak) stunting atau tidak; ingin cerdas atau tidak," tambahnya. "Tergantung dari 1000 hari pertama kehidupan."

Ketika anak sudah remaja, orangtua penting memberikan edukasi kesehatan reproduksi. Ini karena banyak anak yang tersesat kawin usia dini, hamil di luar nikah, dan hamil yang tidak dikehendaki.

"Pesan saya untuk orangtua. Kenalilah anak sedini mungkin dan rawatlah kehamilan sedini mungkin. Karena banyak anak (yang dilahirkan) ini tidak beruntung. Ada yang cacat fisik dan punya masalah reproduksi. Kemudian perhatikanlah perkembangan anak pada usia pubertas supaya mereka tidak terjebak dalam pergaulan yang tidak semestinya," terang Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya