Sulit Ereksi, Efek Samping Pengobatan Kanker Prostat

Efek samping dari pengobatan kanker prostat menyebabkan pria jadi sulit ereksi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Jul 2019, 23:00 WIB
Efek dari pengobatan kanker prostat jadi sulit ereksi. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Gangguan ereksi dan inkontinensia (kondisi saat Anda tidak dapat mengontrol buang air kecil) termasuk efek samping paling umum dari pengobatan kanker prostat menurut American Cancer Society.

Selain gangguan ereksi, sejumlah efek samping seksual dapat terjadi akibat dari pengobatan kanker. Pria bisa kehilangan hasrat seks, rasa nyeri saat berhubungan seks, dan lebih sedikit energi untuk aktivitas seksual. Dari segi psikis, ada perasaan kurang menarik di hadapan pasangan.

Pengobatan kanker prostat, seperti pembedahan, terapi radiasi, terapi hormon, kemoterapi, dan obat-obatan lainnya dapat menyebabkan efek samping seksual.

Melansir laman Express, Selasa (23/7/2019), prostat terletak di sebelah saraf, yang terdapat pembuluh darah serta otot untuk membantu mencapai ereksi.

Pembedahan dan radiasi untuk mengobati kanker dapat merusak area-area sensitif sehingga sulit bagi pria mendapatkan ereksi. Perawatan kanker prostat pun memengaruhi hormon pria, yang pada gilirannya menurunkan libido.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Masalah Ereksi

Masalah ereksi membuat pria kecewa. (iStock)

Secara umum, tidak ada tanda-tanda peringatan dini untuk kanker prostat. Tumor ganas bisa tumbuh bertahun-tahun, yang saat menyebabkan rasa sakit baru disadari pria. Mereka baru memeriksakan diri.

American Cancer Society menulis banyak pria melaporkan kekecewaan, ketakutan, dan kesulitan ketika mengalami masalah dengan ereksi selama pengobatan kanker prostat.

"Dan kebanyakan pria, jika mereka dapat menemukan perawatan efektif untuk membantu ereksi,maka akan mulai merasa lebih baik. Pria merasa sangat terbantu mendatangi seorang profesional kesehatan mental yang berspesialisasi dalam masalah seksual atau psikiater yang dapat membantu mengatasi permasalahan ereksi," tulis American Cancer Society.

Pilihan pengobatan untuk disfungsi ereksi meliputi obat-obatan oral, suntikan obat ke dalam penis, penggunaan alat penyempitan vakum untuk menarik darah ke penis, serta implan penis

 


Kembalikan Ereksi

Cara mengembalikan ereksi. (iStockphoto)

Sebanyak 80 persen pria akan mendapatkan kembali ereksi dengan menggunakan perawatan injeksi. Efek samping perawatan ini dapat nyeri sesekali.

Prostate Cancer Foundation menulis, pria harus menghubungi dokter umum jika Anda sering perlu buang air kecil, aliran urine lemah, dan buang air kecil yang menyakitkan atau sensasi terbakar.

Kondisi itu bisa jadi tanda adanya kanker prostat. Gejala lain berupa penurunan jumlah air mani saat mengalami ejakulasi, ejakulasi yang menyakitkan, tekanan dalam dubur atau nyeri di punggung bagian bawah, pinggul, panggul atau paha.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya