Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menanggapi kemungkinan kembali jadi ketua MPR untuk periode berikutnya. Dia mengatakan bakal ikut untuk hal yang bagus.
"Jadi jawabannya gak pake titik atau koma, terjemahin yang bagus-bagus, ikut saja," ujarnya di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa 23 Juli 2019.
Advertisement
Hal tersebut menanggapi Koalisi Indonesia Kerja yang tengah membicarakan paket ketua MPR.
Zulkifli tidak tegas menyatakan sikap apakah PAN tertarik bergabung atau tidak. Dia hanya mengatakan akan ikut saja.
"Pokoknya kalau yang baik-baik yang bagus-bagus ikut saja, udah itu saja," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah ketua umum partai politik hilir mudik menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Salah satu yang tampak yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Rupanya, para ketum ini membahas tentang paket pimpinan MPR.
Seorang sumber di internal Golkar, menginformasikan, salah satu yang dibahas bersama Surya Paloh, yakni menyangkut sistem paket ketua MPR. Dalam pertemuan dengan Paloh, Airlangga membawa serta Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich dan Ketua DPD Golkar DKI Rizal Mallarangeng.
Airlangga sampai dua kali bolak balik ke kantor Paloh. Kunjungan pertama, ia datang sekitar Pukul 18.45 WIB. Kemudian kembali pada Pukul 20.08 WIB. Berikutnya, Airlangga kembali hadir pada Pukul 21.05 WIB. Hampir satu jam, Airlangga dan rombongan keluar meninggalkan DPP NasDem.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Golkar Usung Aziz Syamsuddin
Airlangga tak membantah bahwa pertemuan itu membahas paket pimpinan MPR. Sejak awal, memang Golkar salah satu yang ngotot ingin mendapatkan kursi Ketua MPR. Bukan cuma Golkar, Gerindra, PKB dan Demokrat juga ingin kursi Ketua MPR.
Airlangga juga tak membantah bahwa nama Azis Syamsuddin yang menjadi jagoannya dalam paket MPR nantinya.
"Nanti bertahap, kita akan bahas nanti pada waktunya akan dibahas," kata Airlangga usai bertemu Paloh.
Airlangga mengatakan, paket pimpinan MPR masih terus akan dibahas. Termasuk nama Azis Syamsuddin yang perlu ada pembicaraan lebih lanjut nantinya dengan koalisi yang mengusung paket pimpinan MPR.
Advertisement
