JK: Pertemuan Jokowi-Prabowo dan Megawati Baik untuk Situasi Politik 

JK mengatakan, rencana pertemuan tiga tokoh besar itu bukan untuk negosiasi politik setelah Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2019, 08:08 WIB
Wapres RI, Jusuf Kalla melihat salah satu hasil kerajinan pada Pameran Produk Unggulan Narapidana di Jakarta, Selasa (26/3). Beragam Produk Unggulan Narapidana dari 33 divisi pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham se-Indonesia dipamerkan hingga 29 Maret, mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai rencana pertemuan Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri merupakan hal baik untuk rekonsiliasi situasi politik terkini di dalam negeri.

"Ya itu rekonsiliasi atau setidaknya (membuat) suasana yang baik dalam politik ini. Tentu setiap silaturahim, pertemuan, itu pasti positif, tidak ada ruginya," kata JK di Kantor Wapres Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 23 Juli 2019.

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu juga mengatakan, rencana pertemuan tiga tokoh besar itu bukan untuk negosiasi politik setelah Pilpres 2019.

"Saya belum tahu, ya kita lihat dulu pertemuannya. Saya kira bukan negosiasi, karena kalau negosiasi tentu tidak ramai-ramai, tidak diumumkan," katanya.

Rencana pertemuan tersebut dikonfirmasi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono. Pertemuan akan dilangsungkan pukul 12.00 WIB dengan lokasi yang masih belum dikonfirmasi.

Arief meminta semua masyarakat mendoakan agar pertemuan tersebut terwujud untuk Indonesia yang indah dan damai, menuju masyarakat adil makmur, sehingga tidak ada lagi kebencian dan permusuhan setelah Pilpres 2019.

"Memayu Hayuning Bawono, Ambrasta Dur Hangkoro, kita harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak," kata Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya