Liputan6.com, Jakarta - Nirina Zubir berbagi cerita soal masa kecilnya. Saat SMP, ia punya gingsul yang membuat konfigurasi giginya kurang rapi. Teman-teman sekolah Nirina Zubir sering mengejek dan menjadikannya bahan lelucon.
Semula, Nirina Zubir yang baru berusia 12 tahun mengabaikan cemoohan teman-temannya. Lama-lama, Nirina Zubir sakit hati juga. Saat itulah, ia menyadari mulut anak kecil tak kalah kejam dan pedas dibandingkan mulut orang dewasa.
“Saat itu saya berpikir, ternyata anak-anak itu kalau mengomentari orang lain seram juga, ya?” ujar Nirina Zubir usai menghadiri peluncuran kampanye “Senyum Sejak Hari Pertama” bersama Pesodent 123 Complete di Jakarta, Selasa (23/7/20019).
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, gingsul membuatnya kurang nyaman saat tersenyum. Nirina Zubir khawatir ada sisa makanan tersangkut di gingsulnya lalu jadi bahan tertawaan teman sekelas. Saat itulah ia membuat keputusan besar dengan mendatangi dokter gigi.
“Demi penampilan, saya bela-belain pasang kawat gigi. Sebelum itu struktur gigi saya dirapikan salah satunya dengan mencabut 4 gigi di hari yang sama. Alasan pertama karena ingin gigi rapi. Alasan lain memang saya ingin menjadi model,” sambung Nirina Zubir.
Ajarkan Anak-Anak
Bintang film Heart dan Keluarga Cemara menambahkan, di-bully alias dirundung teman sekolah itu tak mengenakkan. Karenanya, Nirina Zubir tak ingin peristiwa serupa terjadi pada kedua anaknya, Zivara Ruciragati Sharief dan Elzo Jaydo Anvaya.
Selain mengajari anak sikat gigi minimal dua kali sehari, Nirina Zubir membangun komunikasi yang jernih dengan kedua buah hatinya. Nirina Zubir menjelaskan, kedua anaknya memiliki kepribadian berbeda.
“Yang pertama lebih ekstrover dan percaya diri tampil di muka publik. Yang kedua sebaliknya. Pola komunikasinya tidak bisa disamaratakan. Dengan Elzo, saya lebih aktif bertanya dan memberi pilihan saat diskusi. Kalau dengan si kakak, baru dipancing sedikit dia bisa bercerita banyak,” pungkas Nirina Zubir. (Wayan Diananto)
Advertisement