Liputan6.com, Jakarta - Dua bulan lagi, akan digelar perhelatan spesial untuk para penggemar musik Korea Selatan, Super K-Pop Festival Indonesia 2019. Berbeda dari perhelatan K-Pop biasa, acara ini akan berlangsung selama dua hari, pada 28-29 September mendatang di hall 5-8 di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang.
Acara yang terselenggara atas kerja CANA, NK Mulsan, serta Three Angles Production ini, akan menampilkan sepuluh artis dari Negeri Ginseng. Dua artis pertama telah diumumkan akan tampil dalam Super K-Pop Festival Indonesia 2019, yakni Kyuhyun Super Junior dan Apink. Artis lain akan diumumkan selama beberapa hari ke depan lewat media sosial Super K-Pop Festival Indonesia 2019 dan Three Angles Production.
"Beberapa tahun belakangan di Indonesia ini pasar K-Pop sedang sangat maju, kita melakukan survei yang hasilnya sangat bagus. Jadi kita mendatangkan sepuluh artis Indonesia selama dua hari," tutur CEO NK Mulsan Kim Sung Gon kepada Showbiz Liputan6.com, saat ditemui usai konferensi pers di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Harga Tiket
Ada beberapa kategori tiket yang akan disediakan. VIP Festival (berdiri) Platinum Zone A,B,C serta VIP Seated (duduk) Diamond Zona A dan B, dilepas dengan bandrol harga Rp 3,39 juta.
Disediakan dua kategori tiket berdiri lain, yakni CAT 1 Festival Gold Rp 2,67 juta; dan CAT 2 Silver seharga Rp 2,05 juta. Kategori tiket duduk CAT 3 Bronze dilepas seharga Rp1,54 juta, sementara CAT 4 Green dengan harga Rp 1,02 juta.
Tiket akan dijual secara ekslusif di Tokopedia, mulai 6 Agustus 2019 mendatang.
Advertisement
Ingin Jadi Agenda Tahunan
Salah satu festival K-Pop berskala internasional yang populer, adalah K-Con yang telah digelar di beberapa negara. Apakah Super K-Pop Festival Indonesia 2019 diniatkan untuk saingan festival K-Pop tersebut?
"Kalau K-Con pasti ada konsep sendiri, kita tidak akan meniru," tutur Kim Sung Gon.
Ia juga mengatakan Super K-Pop Festival Indonesia 2019 akan diproyeksikan sebagai agenda rutin tahunan.
"Sementara ini, karena kita baru pertama kali, minimal (diselenggarakan tahunan) selama tiga tahun," kata dia menambahkan.