Liputan6.com, Seoul - Selain perpisahan dengan Song Joong Ki, Song Hye Kyo kini tengah didera cobaan bertubi-tubi. Citranya kini sedikit tercoreng karena disudutkan pemberitaan sebagian media atas perceraiannya dengan dengan Song Joong Ki.
Bahkan wawancaranya yang merupakan bagian dari promosi perhiasan dalam acara di Monako beberapa waktu lalu, dipelintir dengan tujuan yang kurang baik, bahkan dikaitkan dengan perceraian pasangan ini.
Seorang penerjemah yang terlibat dalam wawancara ini, menjadi gerah karena pemberitaan miring tersebut. Wanita yang disebut sebagai Nona J ini lantas buka suara.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Koreaboo, Rabu (24/7/2019), salah satu pernyataan Song Hye Kyo dipelintir, dibuat seolah-olah ia mengatakan perceraian dengan Song Joong Ki telah menjadi takdirnya. Padahal kala itu wanita 37 tahun ini sedang bicara tentang kariernya.
"Pertanyaan pewawancara tentang bagaimana ia menentukan proyek selanjutnya. Song Hye Kyo berkata, 'Aku percaya proyek datang seperti takdir, bukan seberapa keras usahamu'," tutur Nona J kepada Newsen.
Tentang Tiara
Dalam pernyataan lain, media memelintir ucapan Song Hye Kyo saat ia ditanya bila memungkinkan, kapan ia akan mengenakan tiara. Song Hye Kyo menjawab ia ingin mengenakannya saat ultahnya pada tanggal 22 November.
"Saat mengenakan tiara, aku merasa seperti putri," tuturnya dalam wawancara tersebut.
Pertanyaan ini dilontarkan pewawancara karena event yang dihadiri bintang Encounter ini memiliki lini perhiasan tiara. Namun, ada media yang memelintir ucapan Song Hye Kyo, sehingga perkataannya dibuat seolah ia ingin diperlakukan sebagai seorang putri. Warganet yang terpengaruh dengan artikel ini, mulai mengeluarkan komentar nyinyir kepada Song Hye Kyo.
"Pertanyaan wawancara ini umum di bidang fashion dan cocok dengan waktu, tempat, dan acara. Song Hye Kyo menjawabnya dengan pas. Media menuliskan jawaban dia dengan maksud berbeda," tutur Nona J.
Advertisement
Marah
Nona J menyatakan ia merasa marah dengan pemberitaan seperti ini.
"Banyak kesalahpahaman muncul karena media membuang konteks dalam wawancara tersebut dan melaporkan sebagian dari jawaban Song He Kyo. Ini pertama kalinya aku mengalami hal ini, jadi aku kaget dan marah, sekarang aku bahkan takut," tuturnya.