Liputan6.com, Jakarta - Snapchat mengumumkan pencapaian kuartal kedua 2019 pada Selasa (23/7/2019). Salah satu yang diumumkan jumlah pengguna tumbuh 8 persen dalam setahun terakhir menjadi 203 juta.
Kehadiran sejumlah tool Augmented Reality (AR) baru, perubahan desain aplikasi Android dan ekspansi ke berbagai pasar baru, berhasil mendorong pertumbuhan Snapchat pada periode ini.
Baca Juga
Advertisement
"Pertumbuhan di dalam komunitas, interaksi dan pendapatan kami merupakan hasil dari sejumlah transisi yang dilakukan selama delapan belas bulan terakhir. Kami berharap dapat membangun momentum kami dan membuat kemajuan signifikan berkelanjutan di setiap area," ungkap CEO Snapchat, Evan Spiegel, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (24/7/2019).
Pendapatan Snapchat tumbuh 49 persen pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan periode sama pada 2018, yakni menjadi USD 388 juta.
Pencapaian ini melelebihi ekspektasi Snapchat pada April lalu, yang memperkirakan pendapatan hanya akan tumbuh antara 28 dan 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan hasil berkisar antara USD 335 juta dan USD 360 juta.
Jumlah Unggahan
Tak hanya jumlah pengguna, unggahan snap yang dihasilkan setiap hari juga meningkat menjadi 3,5 miliar.
Filter selfie viral Snapchat termasuk "gender swap", yang juga berhasil meningkatkan interaksi penggunanya. Spiegel mengatakan, sekira 7 hingga 9 dari 13 juta pengguna barunya menggunakan lensa AR yang ada di layanannya.
Spiegel pun menekankan komitmen perusahaan dalam menjaga privasi para pengguna. "Cara kami membangun layanan kami dengan meningkatkan privasi pengguna, dan akan terus dilakukan, merupakan sesuatu yang akan selalu kami ingat," tuturnya.
(Din/Why)
Advertisement