Jefri Nichol Terjerat Kasus Narkoba , Ini 5 Bahaya Penyalahgunaan Ganja

Bahaya yang mengintai jika menyalahgunakan ganja.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 24 Jul 2019, 18:00 WIB
Jefri Nichol

Liputan6.com, Jakarta Nama aktor muda Jefri Nichol menambah panjang daftar kasus penggunaan obat terlarang di kalangan publik figur. Di usianya yang cukup muda, Jefri Nichol terbukti mengonsumsi narkotika jenis ganja. Berdasarkan temuan polisi, barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram disimpan di dalam lemari pendingin di kediaman yang bersangkutan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyatakan hasil tes urine Jefri Nichol masih dalam proses. Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap Jefri. Tertangkapnya pemain film "Pertaruhan" ini mengejutkan publik terkhusus para penggemarnya.

Selama ini marijuana atau ganja dikenal sebagai tanaman yang dapat membahayakan bagi kesehatan jika disalahgunakan. Penggunaan ganja yang tidak tepat dan sembarangan tentunya dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bahaya yang mengintai jika menyalahgunakan ganja seperti yang dilakukan Jefri Nichol, Rabu (24/7/2019).


1. Depresi

Ilustraasi foto Liputan 6

Umumnya ganja digunakan dengan cara diisap seperti rokok. Saat ganja diisap dan masuk ke paru-paru, akan ada senyawa bernama delta-9-tetrahidrocabinol atau yang lebih dikenal dengan THC yang dilepaskan ke aliran darah lalu masuk ke otak, juga organ tubuh lainnya.

Senyawa THC inilah yang memicu otak melepaskan dopamin sehingga pengguna ganja merasa senang dan rileks. Namun, penggunaan ganja dalam dosis tinggi dapat menyebabkan halusinasi sehingga menganggu kesehatan mental seperti rentan depresi dan mudah merasa cemas.

 


2. Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi penyakit jantung (iStockphoto)

Tak hanya depresi saja, senyawa THC yang masuk ke dalam aliran darah dapat membuat detak jantung meningkat 20 sampai 50 denyut per menit.

Detak jantung yang cepat bisa berlanjut sampai tiga jam setelah penggunaan. Hal inilah yang mampu meningkatkan risiko serangan jantung.


3. Infeksi Bronkitis dan Paru-Paru

Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Sama halnya dengan mengonsumi rokok, ganja juga memiliki senyawa kimia beracun (amonia dan hidrogen sianida) yang dapat mengganggu saluran bronkial dan paru-paru.

Pengguna ganja cenderung mudah mengalami mengi (penyempitan otot saluran napas), batuk dan sering berdahak. Risiko tinggi dari efek ganja juga bisa menyebabkan infeksi bronkitis dan paru-paru.


4. Mengganggu Pencernaan

Menyehatkan Sistem Pencernaan / Sumber: iStockphoto

Saat mengisap ganja akan ada senasi terbakar di mulut dan tenggorokan. Hal tersebut terjadi lantaran senyawa THC yang secara bersamaan masuk ke organ hati. 

Sensasi terbakar inilah yang menyebabkan rasa mual dan muntah tak terhankan sehingga menganggu pencernaan. 

 

 


5. Ketagihan

Ilustrasi Foto Ganja (iStockphoto)

Senyawa THC menciptakan efek eforia alias kesenangan tanpa sebab dalam waktu relatif lama dan membuat para penggunanya ketagihan. Seseorang yang sudah mengalami ketergantungan ganja, kemungkinan besar tubuhnya akan rusak, sehingga pada ujungnya akan berdampak pada kematian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya