BCA Harap BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menilai penurunan suku bunga acuan BI akan menjadi sinyal positif bagi perbankan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2019, 19:51 WIB
Presiden Direktur PT BCA Tbk, Jahja Setiaatmadja (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen. Merupakan yang pertama kalinya setelah 8 bulan menahan suku bunga acuan pada angka 6 persen.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyambut baik adanya penurunan tersebut. Menurutnya, turunnya suku bunga akan menjadi sinyal positif bagi perbankan.

"Kita gembira BI sudah menurunkan bunga 0,25 persen pada bulan Juli, tapi memang bunga deposito kita sudah diturunkan 0,25 persen sejak 1 Juli," kata dia, di Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (24/7).

Dia menjelaskan, meski tidak langsung berdampak namun suku bunga yang turun akan mampu memacu angka pertumbuhan kredit.

Selain itu, BCA berharap bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuannya di tahun ini.

"Kita harap The Fed (bank sentral AS) juga menurunkan bunga dan ke depannya diharapkan bunga bisa turun lagi," ujarnya.

Dia mengungkapkan saat ini kredit menjadi tantangan berat bagi perbankan termasuk bagi BCA. Karena itu, dia mengaku pihaknya akan sangat berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

"Ini harus hati-hati melepas kredit harus optimal juga karena likuiditas ketat. Dengan LDR industri 96 persen ya pas, kredit growth pas pasan. Kalau agresif tapi sumber dananya kecil ya susah," ujarnya.

Selain itu, masalah likuiditas juga harus diperhatikan. Apalagi banyak bank yang sudah berkomitmen untuk kredit infrastruktur.

"Jadi ini menggambarkan betapa ketatnya likuiditas di pasar kalau kredit terus digenjot. Ya seharusnya santai saja, kredit sesuai permintaan pasar disalurkan secara prudent yang bagus dan prospektif, nggak usah digenjot genjot," tutupnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pertumbuhan Kredit

Ilustrasi KPR BCA (Foto: Liputan6.com/Pramita T)

Pada semester 1 2019 portofolio kredit BCA tercatat meningkat 11,5 persen YoY menjadi Rp 565,2 triliun. Kredit korporasi tumbuh 14,6 persen YoY mejadi Rp 219,1 triliun dan kredit komersial & UKM meningkat 12,5 persen YoY menjadi Rp189,2 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer meningkat 6,4 persen YoY menjadi Rp 152,0 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit beragun properti tumbuh 11,2 persen YoY menjadi Rp 90,7 triliun.

Namun kredit kendaraan bermotor turun 1,5 persen YoY menjadi Rp 48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua.

Sementara itu, saldo outstanding kartu kredit tumbuh 6,0 persen YoY menjadi Rp 13,1 triliun pada Juni 2019. Di periode yang sama, pembiayaan Syariah meningkat 4,3 persen YoY menjadi Rp 4,9 triliun.

Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga, BCA mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 5,9 persen YoY menjadi Rp 510,4 triliun, sejalan dengan kuatnya peningkatan jumlah transaksi khususnya pada e-channels.


Transaksi Digital di BCA Sudah Capai 97 Persen

BCA hadirkan fitur baru untuk nasabahnya pada Sabtu (23/2/2019) (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengakui bahwa tren digitalisasi di dunia perbankan melejit tajam. Hal tersebut mendorong transformasi pelayanan bank tersebut secara digital.

"Tren digitalisasi yang saat ini berkembang turut pula mendorong sejumlah transformasi digital yang dilakukan BCA. Sekitar 97 persen transaksi di BCA saat ini berlangsung secara digital," ujar Direktur BCA Erwan Yuris, Senin (24/6/2019).

Nasabah BCA merasa nyaman dengan kemudahan yang diberikan BCA melalui internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai yang disediakan BCA. Terutama nasabah yang berasal dari kaum milenial, dimana kemudahan dan kecepatan adalah prioritas mereka. 

Seperti diketahui, saat ini transpormasi digital BCA melalui internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai. Antara lain Flazz BCA, Sakuku, DUITT, dan fitur-fitur seperti QRku, OneKlik BCA, BCA Keyboard, dan Buka Rekening Online.

Kendati demikian, BCA yakin, peran Kantor Cabang tidak akan tergantikan. Komunikasi intens tatap muka yang humanis dan personal antara perbankan dan nasabah hanya dapat tercipta karena adanya representasi Kantor Cabang.

“Kehadiran KCU ini memberikan jaminan bahwa BCA benar-benar ingin memprioritaskan kebutuhan nasabah, memberikan kenyamanan, kemudahan, dan keamanan yang prima kepada nasabah dalam bertraksaksi, "ujar Erwan.

KCU baru yang terletak di Komplek Tangerang City Rukan Skandinavia Blok H6-8 dan 18-20, Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Tangerang tersebut. Selama ini, KCU yang berada di dalam mall akan melebur atau pindah ke rukan baru tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya