Liputan6.com, Sidoarjo - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur siap untuk menumbuhkan potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di kabupaten setempat untuk bisa lebih maju lagi.
Ketua Kadin Sidoarjo, Imam Sugiri mengatakan, jika dulu anggota kadin didominasi oleh sektor jasa konstruksi, kini eranya telah berubah.
"Sekarang ini, banyak pelaku industri dan juga sektor UMKM yang juga menjadi anggota kadin. Ini yang akan terus kami dorong supaya bisa lebih berkembang lagi," kata dia saat Muskab Kadin ke VI di salah satu hotel di Sidoarjo, seperti dilansir Antara, ditulis Kamis (25/7/2019).
Ia mengatakan, peranan kadin dalam membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo juga terus ditingkatkan dari yang ada saat ini.
"Kami mengakui jika peran Kadin Sidoarjo kurang maksimal, meski demikian di akhir masa jabatan saya selama dua periode ini ingin berupaya terus menumbuhkan ekonomi Sidoarjo dengan lebih menggali lagi peluang dan tantangan yang ada," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, peluang dan tantangan di era revolusi industri 4.0 bagi pelaku bisnis menjadi tema dalam Muskab Kadin VI Kabupaten Sidoarjo dengan tujuan para pelaku bisnis yang tergabung dalam Kadin Sidoarjo bisa lebih memahami lagi potensi pasar dalam pengembangan bisnis. LantaranPemerintah Kabupaten Sidoarjo membuka pintu selebar-lebarnya kepada para investor yang ingin berbisinis di Sidoarjo.
"Saya per hari ini akan mengakhiri masa jabatan sebagai ketua Kadin Sidoarjo, saya berharap melalui Muskab ini akan muncul program-program yang dapat mendongkrak perekonomian kabupaten Sidoarjo dengan memanfaatkan dan mengambil peluang bisnis yang ada”, kata Imam Sugiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kurangnya Pekerja Terampil
Pada kesempatan yang sama, Adik Dwi Putranto selaku Wakil Ketua Kadin Jawa Timur menyampaikan, sampai dengan saat ini lulusan SMK paling banyak yang menganggur, bagi ketua Kadin Sidoarjo yang akan terpilih nanti diharapkan bisa menggandeng pemerintah dalam menyelesaikan problem tenaga kerja.
"Pertumbuhan ekonomi Sidoarjo di atas rata-rata nasional, tiap tahun nilai investasi naik, pertumbuhan ekspor meningkat dan peluang bisnis terbuka lebar. Sedangkan tantangannya adalah kurangnya pekerja terampil, jumlah pengangguran masih didominasi lulusan SMK", ujar Adik Dwi Putranto.
Namun, dirinya tidak mengungkapkan yang dimaksud tenaga kerja terampil tersebut apakah lulusan SMK yang terampil dalam bidang Teknik Mesin Industri atau bidang lainnya. Meski demikian, data yang disampaikan Adik Dwi perlu mendapat perhatian bersama, khususnya pengurus Kadin Sidoarjo.
Advertisement
Potensi Usaha di Sidoarjo Cukup Strategis
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menyampaikan, potensi usaha di Sidoarjo cukup strategis, pada 2018, pertumbuhan ekonominya mencapai 5,9 persen. Investasi 2018 mencapai Rp 23, 8 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi sangat tergantung dari kemajuan usaha atau pelaku bisnis. Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor untuk menanam modalnya," ujar dia.
Pemerintah Kabupaten, kata dia, komitmen akan mempermudah proses segala perizinan usaha, bila ada yang mempersulit proses ijin usaha langsung laporkan akan saya tindak lanjuti.
"Saya berharap hasil Muskab Kadin ke VI nanti bisa menghasilkan program yang bermanfaat bukan hanya untuk internal Kadin saja melainkan bermanfaat dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi Sidoarjo," kata dia.