Liputan6.com, Jakarta - Napas pagi, napas kopi, napas bawang putih, kebersihan yang buruk, adan banyak penyebab bau mulut. Sebagian besar penyebab tidak terlalu serius, tapi ada beberapa penyakit yang menyebabkan bau mulut.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum tes darah atau mengecek kondisi pasien, dokter biasanya mengirup napas pasien untuk diagnosis cepat dan akurat dari beberapa penyakit yang sangat serius. Jika Anda mengalami bau mulut yang tak biasa, perhatikan penjelasan berikut ini dan hubungi dokter.
Melansir dari heartyaging, ini dia.
1. Penyakit gusi
Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Bakteri yang hidup di plak membentuk racun yang mengiritasi gusi. Jika penyakit ini berlanjut, bisa merusak gusi dan tulang rahang.
Bau mulut tersebut timbul akibat infeksi. Saat bakteri berkembang, mereka dapat memasuki aliran darah dan berakhir di jantung. Ini menyebabkan penyakit jantung.
Menyikat gigi dengan benar, gunakan benang gigi, serta melakukan perawatan gigi secara teratur dapat menghentikan atau mencegah penyakit gusi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Mulut kering
Ini banyak penyebabnya tapi semuanya menghasilkan bau mulut. Anda butuh air liur untuk mencerna makanan, melindungi gigi, dan membantu menelan. Jika air liur terhenti, Anda mungkin memiliki penyakit serius.
Infeksi virus dari flu, Epstein-Barr, hingga HIV dapat menyebabkan mulut kering. Mulut kering merupakan hasil dari tumor jinak dan ganas. Ini juga bisa menjadi tanda sindrom Sjogren yang merupakan penyakit autoimun kronis.
3. Infeksi sinus kronis
Kadang-kadang infeksi sinus bisa menjadi kronis tapi Anda tak menyadarinya. Jika Anda memiliki bau mulut, bersama dengan penurunan indra penciuman dan perasa, gigi dan rahang yang sakit, serta kesulitan bernapas, konsultasikan pada dokter segera.
Advertisement
4. Penyakit paru
Bau mulut dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi paru-paru. Ini termasuk pneumonia, bronkitis, abses paru, TBC, dan emfisema. Sebagian besar penyakit tersebut memiliki gejala tambahan, termasuk kesulitan bernapas.
Periksakan ke dokter jika Anda kesulitan bernapas, bau mulut, batuk, demam, dan nyeri di dada.
5. Refluks asam kronis
Mulas yang terjadi karena makanan pedas, makan terlalu banyak, atau bahkan kayu manis dan tomat dapat menyebabkan asam di perut yang menyusup ke tenggorokan. Refluks asam kronis adalah luka bakar jantung yang terjadi secara teratur selama berbulan-bulan.
Makanan asam dan yang dicerna sebagian berbau tak enak dan membuat napas bau. Kondisi ini dapat menyebabkan efek serius pada kesehatan.
Kerongkongan bisa rusak, menjadi bisu, bahkan kanker kerongkongan. Anda berisiko mengalami kerusakan gigi karenanya. Selain itu, refluks asam kronis juga bisa merupakan gejala hernia hiatal.
6. Diabetes
Terdapat dua penyebab bau mulut pada penderita diabetes, yakni karena tubuh kehilangan glukosa serta buang air kecil. Ini menyebabkan mulut kering dan bau.
Gula darah tinggi dari waktu ke waktu menyebabkan ketoasidosis yang mengancam jiwa. Salah satu gejala yang paling mencolok adalah bau penghilang cat kuku. Jika Anda mengalammi ini bersamaan dengan mual, muntah, dan pusing, cari bantuan segera.
7. Masalah hati atau ginjal
Hati Anda menyaring darah, detoksifikasi bahan kimia, dan memetabolisme obat. Ginjal juga menyaring darah dan mengeluarkan produk limbah dan mengirimkannya ke kandung kemih.
Minum alkohol berlebihan, minum obat berlebihan atau menggunakan obat-obatan, obesitas, infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan diabetes dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Dan jangan lupakan, merokok adalah penyebab utama kanker ginjal. Ini semua dapat bermula dari napas yang bau.
Advertisement