Jakarta Bek Juventus, Daniel Rugani, menilai para pemain bertahan Juventus belum memahami filosofi bermain Maurizio Sarri. Namun dia yakin, mereka akan cepat mempelajarinya.
Juventus bertemu Inter Milan pada ajang ICC 2019 di Nanjing Olympic Sports Center Gymnasium, China, Rabu (24/7/2019). Nyonya Tua berhasil menang dengan skor tipis 4-3 lewat adu penalti.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga itu, cara bermain pemain Juventus menjadi sorotan. Melansir Calciomercato, Kamis (25/7/2019), Juventus tampak kesulitan memahami skema yang diterapakan allenatore anyar mereka, Maurizio sarri.
Secara statistik, Juventus kalah dari Inter Milan. Ditambah lagi performa Matthijs De Ligt yang sempat membuat Juve kebobolan lebih dulu di menit ke-10 lewat gol bunuh dirinya.
Pemain baru Nyonya Tua tersebut salah mengantisipasi umpan dan membuat bola masuk ke gawang sendiri. "Skema Sarri belum begitu bisa kami pahami. Tapi kami di jalur yang tepat," ujar Rugani.
Menurut Rugani, taktik Maurizio Sarri sedikit banyak mengubah lini belakang Bianconeri. Sarri mewanti-wanti agar pemain belakangnya lebih fokus ke pembacaan arah bola alih-alih pada siapa yang membawanya.
"Skemanya membawa sedikit perubahan. Pelatih meminta kami bermain lebih ke depan dan lebih perhatian membaca bola daripada fokus ke pemain yang membawanya, " jelas pemain Juventus asal Italia itu.
Tekanan Inter Milan
Daniele Rugani juga mengomentari pertandingan ketat kontra Inter Milan. Rugani menyebut Inter Milan benar-benar membuat pertandingan seperti kompetisi sesungguhnya.
Irama pertandingan sangat tinggi sejak menit awal. Inter Milan tak membiarkan Juventus menguasai jalannya pertandingan. Alhasil, kemenangan harus ditentukan lewat adu penalti.
"Itu adalah ujian yang baik bagi kami semua karena Inter membuat pertandingan nyata. Laju sangat tinggi sejak awal dan itu tidak mudah untuk kualitas lawan," tambah Rugani.
Sumber: Calciomercato/Bola.com
Advertisement