Tak Terbendung, Film Dua Garis Biru Sudah Raih 2 Juta Penonton

Indikasi ledakan Dua Garis Biru sudah tampak sejak hari pertama penayangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2019, 15:40 WIB
[Fimela] Film Dua Garis Biru (instagram/starvisionplus)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah film Dua Garis Biru di tangga box office Indonesia makin tak terbendung. Produser rumah produksi Starvision Plus, Chand Parwez Servia, mengonfirmasi per siang (Kamis, 25 Juli 2019), Dua Garis Biru telah menyentuh 2 juta penonton.

Indikasi ledakan Dua Garis Biru sebenarnya sudah tampak sejak hari pertama penayangan, Kamis (11/7/2019). Pada hari itu, Dua Garis Biru merangkul 178 ribu penonton lebih, terbanyak kedua sepanjang tahun ini.

“Jumlah penonton per 25 Juli pada show pertama sudah mencapai 2 juta plus plus. Sampai nanti malam tentu makin banyak,” ungkap Parwez kepada Showbiz Liputan6.com di Epicentrum XXI Jakarta Selatan.

Parwez menambahkan, hingga Juli 2019, ada 9 film Indonesia yang meraih sejuta penonton lebih. “Dari yang sembilan itu, tiga di antaranya produksi kami,” imbuhnya seraya berterima kasih kepada pemain, kru, termasuk Angga Yunanda dan Zara JKT48 sebagai pemeran utama.

Sementara sutradara Dua Garis Biru, Gina S. Noer, bersyukur dan mengaku tak pernah membayangkan film debutnya disambut sehangat ini. Tema film ini berawal dari pergumulan batinnya sebagai seorang ibu. Tema film Dua Garis Biru, kata Gina, penting.


Tema Penting

Poster Dua Garis Biru (Twitter/ ginaSnoer)

“Ternyata orang-orang juga menganggap tema ini penting. Banyak orang mengirim pesan langsung via medsos, menyatakan film ini mengubah hidup mereka. Banyak juga guru yang mengajak murid menonton bareng untuk mencegah terjadinya kesalahan besar,” terang Gina S. Noer.

Momen membaca pesan langsung dari masyarakat tak kalah bermakna dari jumlah penonton yang telah diraih. Gina S. Noer juga membaca ulasan sejumlah media dan pemerhati film tentang Dua Garis Biru.

“Di antara ulasan itu, banyak yang mengingatkan angka aborsi harus ditekan, pernikahan dini semestinya tidak terjadi, mengapa angka kematian ibu dan janin harus segera disikapi. Inilah sinema sesungguhnya, inilah cerita yang menyatukan kita semua,” pungkas Gina S. Noer. (Wayan Diananto)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya